Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sering Diguyur Hujan Lebat, Jalan Nasional di Wongsorejo Berhias Lubang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Hujan lebat yang kerap turun di Banyuwangi berdampak pada rusaknya jalan. Jalan nasional di sepanjang Kecamatan Wongsorejo yang sebelumnya mulus, kini mulai ‘dihiasi’ sejumlah lubang yang cukup dalam.

Akibatnya, beberapa pengendara sepeda motor sempat terperosok ke dalam lubang yang berdiameter rata-rata 20 hingga 70 centimeter (cm) dan dengan kedalaman lima hingga 30 cm tersebut.

Demi menghindari korban, Kecamatan Wongorejo mengerahkan warga dan Satpol PP untuk menambal sejumlah lubang yang tak kunjung dibenahi tersebut. Tindakan yang dilakukan pihak Kecamatan Wongsorejo bertujuan agar jalan nasional tersebut tetap dapat digunakan dengan aman oleh warga.

“Jalan itu rusak sudah sekitar dua bulan berlubang. Banyak pengendara yang terperosok saat melintasi jalan tersebut,” ujar Sutrisno, 55, warga Desa Bengkak.

Warga pun berharap ada tanggapan dari pihak terkait untuk segera memperbaiki jalan tersebut. Apalagi, jika malam hari lampu penerang juga minim sehingga membuat pengguna jalan tidak nyaman saat melintasi jalan yang bergelombang dan berlubang tersebut.

Sementara itu, Camat Wongsorejo Sulistyawati mengatakan, Kecamatan Wongsorejo sudah menghubungi pihak Balai Besar Jalan Nasional (BBIN) Wilayah V Situbondo sebagai penanggung jawab jalan nasional.

“Kami juga sudah mengusulkan perbaikan jalan kepada pihak terkait dan akan segera ditanggapi. Karena tidak ada tanggapan kami menghubungi pihak Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Dan Penataan Ruang Banyuwangi,” ucap Sulistyawati.

Jalan yang berlubang di sepanjang Desa Bangsring hingga Desa Bajulmati itu, jelas Sulistyawati, sudah kami usulkan untuk dilakukan perbaikan. Karena di sepanjang jalan tersebut aspalnya banyak yang bergelombang serta berlubang.

“Untuk sementara ini masih kami lakukan perbaikan secara manual,” tandas Sulistyawati.