Sepulang Kemah dari Watukebo
BANYUWANGI – Ketenangan proses belajar mengajar di SMKN 1 Banyuwangi terusik pagi kemarin. Belasan siswa mendadak kesurupan. Mereka berteriak histeris hingga bikin gaduh suasana belajar. Aktivitas belajar sekolah sempat terhenti karena terganggu ulah siswi yang kesurupan itu.
Pihak sekolah mengatakan, kesurupan masal itu kemungkinan disebabkan dua siswa yang sebelumnya kesurupan di Dusun Gumuk Agung, Desa Watukebo, Rogojampi, pada saat kegiatan perkemahan berlangsung.
Salah seorang siswi kelas 11 yang berada di lokasi menuturkan, saat kejadian berlangsung ada sekitar puluhan siswi yang kesurupan. Menurut siswi tersebut kurang lebih ada dua kelas yang siswinya mendadak kesurupan.
Mereka menangis dan berteriak. Tidak jelas apa penyebabnya. Berdasar cerita, kejadian tersebut membuat heboh seisi sekolah.
Siswi kelas 11 itu juga menceritakan, para siswi yang kesurupan itu kemudian digendong dan dibawa teman-temannya ke musala dan kantor Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk ditenangkan. Versi siswi tersebut berbeda dengan keterangan pihak sekolah.
Mereka menampik kejadian kesurupan itu membuat kegaduhan di sekolah. Sri Hidayati, kepala SMKN 1 Banyuwangi mengatakan, saat kejadian berlangsung, hanya sekitar empat-lima siswa yang mengalami reaksi mirip kesurupan.
“Itu pun bukan kesurupan yang sebenarnya,” kata Sri. Hanya pelampiasan emosi tidak stabil dari para siswi yang mungkin memiliki permasalahan pribadi. Sehingga, kata Sri, ketika ada teman di dekatnya yang dalam keadaan histeris, mereka pun ikut-ikutan.
“Yang kesurupan itu cuma dua siswa. Mereka baru saja pulang kemah kemarin. Itu pun mungkin hanya kelelahan. Kalau yang lain ikut-ikutan saja. Mungkin karena ada beban permasalahan, jadi mereka gunakan kesempatan ini untuk bisa mengeluarkan bebannya,” ungkap Sri.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMKN l Banyuwangi, Haykal menambahkan, kesurupan yang melibatkan siswi di tempatnya itu kemungkinan buntut kelelahan akibat banyaknya kegiatan yang dilakukan mereka selama kemah.
Kegiatan perkemahan diikuti 626 siswa- siswi kelas 10 di daerah Dusun Gumuk Agung, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi. Kegiatan siswa selama tiga hari yang diisi dengan pelatihan baris berbaris (PBB) dari polsek dan koramil, kemudian dilanjutkan outbond, membuat siswa kelelahan hingga dua orang dari mereka seperti orang kesurupan.
“Dua orang yang seperti kesurupan. Tampaknya mereka ini hanya kelelahan, kecuali yang satu ada yang indigo, sehingga sering ketakutan sendiri,” terangnya. Kejadian kesurupan sekitar pukul 10.00 itu ditangani pihak sekolah dengan cepat.
Saat jawa Pos Radar Banyuwangi tiba di sana sekitar pukul 11.25, kondisi sekolah sudah tampak tenang. “Yang kesurupan ada di dua kelas, dari jurusan tata niaga dan pemasaran. Tapi, mereka sudah bisa tenang dan kembali ke kelas,” pungkasnya. (radar)