
BANYUWANGI – Sriwijaya Group berniat memperlebar bisnis transportasi udaranya di Banyuwangi. Setelah membuka penerbangan direct flight Jakarta-Banyuwangi, mereka berminat membuka penerbangan internasional. Hal ini disampaikan CEO Sriwijaya Air Group, Chandra Lie, usai bertemu dengan para agen travel di Hotel Santika Banyuwangi, Kamis (10/8).
Data dari perwakilan Nam Air Banyuwangi menyebutkan okupansi penumpang direct flight dari Jakarta – Banyuwangi PP rata-rata mencapai 93 persen. Padahal, kata Chandra, rute tersebut baru digarap sekitar 1,5 bulan lalu. Melihat capaian tersebut, maskapai inipun berencana membuka penerbangan internasional dari dan menuju Banyuwangi.

“Membuka penerbangan internasional di Banyuwangi peluangnya sangat besar. Menhingat potensi Banyuwangi yang luar biasa. Kultur masyarakat di sini rendah hati, kerajinannya sangat mendukung, dan kekayaan alamnya melimpah. Ini semua yang diminati wiaatawan. Saya yakin dalam waktu dekat Banyuwangi akan berkembang,” kata Chandra.
Menurut Chandra, peluang penerbangan internasional direct flight ke Banyuwangi kini terbuka lebar. Ini menyusul kehadiran Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Kuala Lumpur, Malaysia atas undangan 140 Walikota se Malaysia untuk mempresentasikan transformasi dan menjual pariwisata Banyuwangi. Hal ini tentu membuat nama Banyuwangi semakin dikenal sehingga membuat banyak orang dari negeri jiran penasaran datang ke daerah di ujung timur Pulau Jawa ini.
“Ini membuka peluang direct flight internasional ke Banyuwangi. Malaysia dan Indonesia ini satu rumpun. Apalagi pak Anas kemarin juga melakukan pertemuan dengan beberapa pebisnis muda Malaysia, bahkan langsung melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Antarbangsa dan Perindustrian. Sangat membuka peluang,” tambahnya.