Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

STIKES Banyuwangi Mewisuda 186 Tenaga Kesehatan

Foto: banyuwangikab.go.id
Foto: banyuwangikab.go.id

BANYUWANGI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi kembali menelurkan tenaga kesehatan bidang keperawatan dan kebidanan. Sedikitnya ada 186 orang dan kemarin di wisuda.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, 186 wisudawan tersebut terdiri atas, 88 orang, sarjana strata satu (S1) keperawatan, 31 orang diploma tiga (D3) keperawatan dan 43 orang D3 kebidanan dan 36 orang diploma tiga (D3) Farmasi.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengucapkan selamat kepada para wisudawan wisudawati yang diwisuda di Aula Stikes.

“Selamat kepada para mahsiswa yang telah menyelesaikan studinya. Mudah-mudahan kalian menjadi orang-orang hebat dan bisa mendedikasikan ilmunya untuk orang banyak,” kata Bupati Anas melalui face time, Kamis (17/10/2019).

“Ingat tantangan kita ke depan semakin berat, lapangan kerja semakin sempit. Orientasi kita jangan mencari pekerjaan tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Karena itu teruslah berionavasi,” imbuhnya.

Bupati Anas juga mengajak para fresh graduate ini ikut membangun Banyuwangi. Ada banyak program yang sedang dijalan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, salah satunya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dalam kandungan.

Dalam kegiatan ini, kata Bupati Anas, pemkab akan membuat program one study one klien. Dimana dalam program ini pemerintah ingin mengawal tumbuhnya generasi hebat sejak dini.

“Dengan adanya program ini, kami minta mahasiswa STIKES bisa terlibat langsung di bidang ini,” kata Bupati Anas.

“Caranya, setiap mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) tidak lagi membangun prasasti di desa-desa, tapi bisa mendampingi ibu hamil terutama yang tidak mampu. Untuk prakteknya STIES bisa bekerja sama dengan dinas kesehatan dan desa,” imbuhnya.

Ketua STIKES Banyuwangi, Soekarjo, menyatakan siap bekerja sama dan bersinergi dengan pemkab Banyuwangi.

“Untuk program ini kami siap dan akan membuat kurikulum yang disesuaikan dengan program pemkab Banyuwangi,” kata Soekarjo.

Selama ini imbuhnya, lulusan STIKES juga telah berperan aktif bersinergi dengan pemkab Banyuwangi salah satunya dengan layanan jemput bola merawat warga miskin.

“Saya sinergi ini terus berjalan dalam membangun pelayanan kesehatan di Banyuwangi. Kami bangga ikut menjadi bagian pilar penting yang membawa perubahan untuk kemajuan bidang kesehatan di Banyuwangi,” pungkasnya.