BANYUWANGI – Harapan pecinta bola di Banyuwangi agar fasilitas Stadion Diponegoro sebagai lapangan sepak bola utama diperbaiki, sepertinya masih harus menunggu lama. Dinas PU Cipta Karya Banyuwangi mengaku masih belum ada rencana untuk perbaikan dan pengembangan stadion pada tahun ini.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Bina Marga Banyuwangi, Mujiono mengatakan, rencana pengembangan stadion memang sudah ada. Terutama untuk penambahan fasilitas. Seperti kapasitas kursi, drainase, dan atap tribun. Namun, pria yang akrab disapa Muji itu, belum bisa memastikan kapan proyek itu akan kembali digarap.
“Untuk tahun ini belum ada. Kita belum bisa memastikan kapan. Tapi rencananya sudah ada,” terang Muji. Dia menambahkan, berdasarkan perkiraan, biaya untuk melakukan renovasi tambahan Stadion Diponegoro bisa menelan biaya sekitar Rp 32 miliar. Hanya selisih Rp 5 miliar dari renovasi yang dilakukan pada 2013 lalu.
Muji merinci, biaya paling besar dari renovasi itu adalah untuk membangun tribun di sisi utara. Karena, kata dia, untuk membangun tribun baru itu perlu dilakukan pembebasan lahan terlebih dahulu. Kemudian, baru dibangun tribun beserta atapnya yang posisinya sedikit lebih ke belakang dari tembok yang sudah ada sekarang.
“Ini menjadi bagian paling mahal jika stadion akan dikembangkan. Biayanya sekitar Rp 20 miliar khusus di sisi utara. Karena kita juga harus membangun dari pondasi,” ujarnya. Dia menambahkan, di tribun barat untuk pembangunan atap dan drainase dana yang dibutuhkan sekitar Rp 5 miliar. Sedangkan di tribun timur, dana yang dibutuhkan sekitar Rp 7 miliar.
“Harapan kita nanti atap seluruh stadion bisa menyambung seperti Stadion Gelora Bung Karno. jadi, jika hujan, penonton tidak akan kena air. Estimasi kebutuhan itu nanti termasuk untuk perbaikan rumput,” jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua PBSI itu.
Sementara itu, Kepala Dispora Wawan Yadmadi melalui Kabid Olahraga, Alvin Kurniawan, sebelumnya menyatakan belum mengetahui kapan stadion akan direnovasi kembali. Dia mengatakan selama ini untuk pengelolaan dan perawatan stadion memang menjadi wewenang dinasnya. Namun untuk proyek pembangunan semua tergantung di Dinas PU. (radar)