BANYUWANGI – Optimisme Persewangi Banyuwangi (PB) untuk memenangi laga kedua di kandang dalam lanjutan Liga 3 kemarin (17/5) membuahkan hasil. Menghadapi Persebo Muda Bondowoso yang diselenggarakan di Stadion Diponegoro, PB menang telak dengan skor 3-0.
PB sudah unggul di menit-menit awal melalui gol Imam Bandaniji di menit ke-8. Kemelut di depan gawang kiper Persebo, Samsul Bahri mampu dimanfaatkan dengan maksimal oleh striker andalan PB tersebut.
30 menit kemudian giliran bek PB, Bayu Priono yang berhasil memasukkan si kulit bundar ke gawang Persebo. Gol itu tercipta setelah Bayu melakukan solo run dan menyisir dari sisi kanan lapangan. Dengan mudah Bayu kemudian mengecoh kiper lawan dan menciptakan gol kedua bagi PB.
Usai gol kedua yang dicetak Bayu, permainan Persebo semakin kocar-kacir. Beberapa pemain tampak bermain keras hingga membuat wasit Budi Hartono harus berulang kali meniup peluit. Hasilnya, di menit ke-42, kapten Persebo Muhammad Rizqi memperoleh kartu merah setelah dua kali melakukan pelanggaran.
Persebo pun terpaksa mengawali babak kedua dengan hanya mengandalkan 10 pemain mereka. Namun, kesempatan ini ternyata tidak bisa dimanfaatkan Laskar Blambangan dengan baik. Mereka justru terlihat mengikuti arus permainan Persebo yang tampak semakin emosi.
Di babak kedua, Kiper Persebo, Samsul Bahri bahkan rela berulang kali meninggalkan kandangnya untuk membantu serangan tim. Sayangnya, hal itu belum bisa membuat tim berjuluk Laskar Gerbong Maut itu meraih gol.
Justru mereka harus menerima pil pahit setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada PB setelah salah satu pemainnya dilanggar di kotak penalti pada menit ke-70. Hingga akhir pertandingan, Persebo harus puas dengan kekalahan 3 gol tanpa balas ke gawangnya.
“Kita akui pemain kita terlalu emosi, sehingga mengganggu permainan. Mereka di lini belakang juga kurang konsentrasi,” kata Pelatih Persebo, Eko Sujarwono. Meski menerima hasil kurang maksimal tetapi Eko optimistis timnya bisa bangkit pada pertandingan selanjutnya saat harus bertandang ke markas PSSS Situbondo.
Sementara itu, asisten Pelatih Persewangi, Febrian Sofiandi mengatakan, kondisi fisik pemainnya cukup menurun, sehingga mempengaruhi kualitas permainan. Selain itu absennya Viki Armando juga memberikan celah yang cukup menganga di lini tengah PB. Sehingga membuat aliran bola ke striker cukup menurun.
“Kita akan benahi tim ini sebelum bertandang ke PSSS nanti,” pungkasnya. (radar)