Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Umat Hindu Gelar Ritual Pembersihan Tiga Alam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Ida-Pedanda-Gede-Istri-Rai-Sigaran-Griya-Manistutu-memimpin-puncak-karya-pengentegan-di-Pura-Dalem-Amerthasari,-Desa-Watukebo,-Kecamatan-Rogojampi,-kemarin.

ROGOJAMPI – Ratusan umat Hindu Banjar Amerthasari, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, mengikuti upacara Puncak Karya  Agung Ngenteg Linggih Nyatur Rebah Mewrespati Kalpa Mapedusan  Alit Banjar Adat kemarin (4/7).

Ritual itu dilaksanakan di Pura Dalem Amerthasari, Desa Watukebo, Rogojampi. Upacara yang diselenggarakan sekali dalam 30 tahun itu dipuput  Ida Pedanda Gede Putra Sigaran Manistutu dan Ida Pedanda Gede  Istri Rai Sigaran Griya Manistutu dari Bali. Ritual itu menetapkan para dewa ke tempat yang lebih  tinggi atau mengukuhkan kedudukan  Ida Bhatara secara niskala  di Padmasana.

“Ini pembersihan diri dari tiga alam,” terang Nengah  Hariyatna, 44, panitia pelaksana.  Ketiga alam yang dibersihkan itu, terang dia, alam para dewa, manusia, dan buta kala atau roh jahat. Selain itu, juga pembersihan pura dan memohon agar diberi anugerah panjang umur dan banyak rezeki.

“Upacara itu diselenggarakan setiap 30 tahun sekali, jadi sangat langka,” ujarnya. Karena ritual tersebut hanya 30  tahun sekali, maka umat Hindu  mengikuti rangkaian ritual itu dengan antusias. Di antara ritual dalam kegiatan itu adalah pecaruan,  melaspas, ngebejian, pangubengan,  dan puncak karya.

“Upacara ini  selama lima hari berturut-turut,”  jelas Nengah.  Upacara yang dilaksanakan itu, terang dia, merupakan upaya Mapahayu Parahyangan untuk mewujudkan kesejahteraan krama dan Banjar Amerthasari. Akhir  acara akan dihibur berbagai kesenian  topeng sida karya dan  lawak. (radar)