Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Unas Online Lebih Simpel

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

onlineBANYUWANGI – Pelaksanaan ujian nasional (unas) hari kedua untuk tingkat SMA/SMK/MA sederajat berjalan lancar. Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan unas Selasa (14/4)kemarin. Demikian juga dengan pelaksanaan unas berbasis komputer (GBT), tidak mengalami gangguan. Menurut para siswa, unas online tersebut dirasa sangat lebih baik dibandingkan unas yang menggunakan soal berbasis kertas (PBT).

Seperti yang dirasakan siswa-siswi di SMKN 1 Banyuwangi. Sejak hari pertama soal tidak lagi tercetak di kertas. Siswa- siswi di SMKN 1 Banyuwangi tersebut merasa sangat senang karena unas kali ini menggunakan komputer. Unas online dirasa lebih simpel daripada menggunakan soal yang dicetak di kertas. Ismawati, peserta unas asal SMKN 1 Banyuwangi mengatakan, unas berbasis komputer sangat menguntungkan.

Dia pun tidak perlu lagi membawa alat tulis untuk mengerjakan soal. “Enak pakai komputer ujiannya, lebih simpel. Kita tinggal ngeklik saja jawaban yang kita pilih,” ujar pelajar kelas XII SMKN 1 Banyuwangi jurusan teknik komputer dan jaringan (TKI) tersebut. Hal senada juga dilontarkan Izatun Solehah, siswi lain SMKN 1 Banyuwangi, yang telah melaksanakan unas berbasis komputer.

Unas berbasis komputer lebih enak dibandingkan unas berbasis kertas. Dirinya tidak perlu lagi takut lembar jawaban sobek saat unas berlangsung. Sebab, seluruh soal dan jawaban sudah ada di dalam komputer yang disediakan. “Meski saat memiiih jawaban salah, kita bisa menggantinya. Lebih enak pakai komputer pokoknya, Kertas jawabannya tidak perlu lagi takut kotor,” jelas pelajar jurusan TKI tersebut.

Kepala SMKN 1 Banyuwangi, Sri Hidayati mengatakan, pada unas hari kedua kemarin ada satu siswa yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran sakit. Pelajar SMKN 1 Banyuwangi yang sakit tersebut terpaksa harus mengikuti ujian susulan pada 24 April mendatang. “Iya, ada yang sakit satu siswi di sini. Yang bersangkutan sakit. Hari pertama dia ikut, tapi hari ini (kemarin) dia dirawat di RS Fatimah,” terang Sri Hidayati.

Berbeda dengan siswa SMKN 1 Banyuwangi, beberapa siswa SMAN 1 Glagah mengaku lebih nyaman menggunakan soal berbasis kertas. Sebab, menggunakan komputer dirasa sangat memakan waktu banyak. “Enakan masih pakai kertas. Kalau sistem online, apabila kita salah memilih jawaban terus kita ingin mengganti jawaban harus menggeser scroll mouse ke soal yang jawabannya akan kita ganti. Itu memakan waktu lama,” terang Romi Izza Alfa, pelajar kelas Xll SMAN 1 Glagah tersebut.

Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Banyuwangi juga tampak serius mengerjakan soal unas. Tidak ada kendala berarti dalam unas di hari kedua kemarin. Ada sekitar 14 siswa-siswi berkebutuhan khusus yang mengikuti unas. Ketua Pelaksana Unas SMALB Banyuwangi, Estuningtiyas, melalui salah satu guru SMALB Edi Tripancoro mengatakan, unas yang diikuti siswa-siswinya berjalan lancar.

Mengenai soal yang diberikan tidak ada kekurangan. ‘Alhamdulillah lancar, saat ini masih berjalan. Mereka mengerjakan soal matematika. Anak SMALB ini enak. Anaknya nggak ramai saat unas, karena kan mereka tidak bisa ngomong, kata Edi Tripancoro. Kasi SMA/SMK Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno mengatakan, unas di hari kedua kemarin berjalan lancar. Namun, ada beberapa siswa-siswi yang kemarin terpaksa tidak bisa mengikuti ujian lantaran sakit. ”Secara keseluruhan lancar seperti unas hari pertama. Ada dua siswa SMK yang sakit. Mereka nanti akan mengikuti ujian susulan,” pungkas Sutikno. (radar)