BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebanyak delapan bus dengan kapasitas 400 penumpang disediakan gratis untuk mengangkut warga Banyuwangi yang akan mudik dari Bali.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Pujo Hartanto mengatakan, mudik gratis tersebut untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jelang hari raya Idul Fitri.
“Dengan dikoordinasi seperti ini, jumlah kendaraan di jalan raya akan berkurang, sehingga meminimalisasi potensi resiko di jalan,” kata Pujo pada Rabu (12/4/2023).
Baca juga: Gempa di Tuban Terasa hingga Banyuwangi, Warga: Kaget Saya Langsung Lari Keluar Rumah
Titik keberangkatan mudik gratis tersebut akan dimulai dari Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Bali pada Rabu, 19 April 2023 pada pukul 09.00 Wita.
“Bagi yang tinggal di wilayah lain di luar Denpasar (Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Bangli), bisa berkumpul dan dijemput di titik tertentu,” ungkap Pujo.
Baca juga: Lumba-lumba Terdampar di Pantai Blimbingsari Banyuwangi
Adapun syarat untuk mengikuti mudik gratis ini adalah terdaftar sebagai anggota Ikawangi Dewata yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Kedua, sesuai persyaratan dari Kementerian Kesehatan, yakni pemudik sudah divaksin booster.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, mudik gratis itu dilaksanakan setiap tahun jelang Lebaran.
“Setiap tahun kita selalu memfasilitasi mudik Lebaran gratis bagi warga Banyuwangi yang bekerja atau tinggal di Bali,” kata Ipuk.
Menurut Ipuk, mudik gratis itu merupakan fasilitas gratis atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata.
“Alhamdulillah, sejak dibuka pendaftaran 1 April lalu, kuotanya sudah terpenuhi semua,” ujar Ipuk.
Selain untuk penumpang, Pemkab dan Ikawangi Dewata juga menyediakan dua truk untuk mengangkut kendaraan roda dua milik pemudik.