Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wisatawan ke Taman Nasional Alas Purwo Terus Meningkat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Setelah infrastruktur di perbaiki, wisatawan ke Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi terus meningkat. Kawasan yang telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO-PBB dan Geopark nasional tersebut mencuri perhatian wistawan karena pesona keindahannya.

Data Balai TN Alas Purwo menunjukkan, lonjakan kunjungan terasa terutama pada 2018. Pada 2016, jumlah wisatawan ke taman nasional seluas 44.000 hektar tersebut mencapai 134.130 orang. Lalu hanya naik 2,46 persen pada 2017 menjadi 137.430 orang.

Kenaikan tajam terasa pada 2018, yaitu mencapai 53,5 persen menjadi 211.049 wisatawan.

Kasubag TU Balai TN Alas Purwo Muhamad Wahyudi mengatakan, kenaikan wisatawan didorong perbaikan akses serta penambahan fasilitas di taman nasional yang menjadi rumah bagi 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptile tersebut.

Perbaikan infrastruktur itu dilakukan pada 2018, bahkan ditinjau langsung Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

“Akses jalan utama di kawasan ini telah diaspal hingga pos pemberhentian terakhir. Sejumlah fasilitas juga telah dibangun untuk menambah kenyamanan pengunjung,” papar Wahyudi.

Sementara, dari data yang ada pula, pada Januari-Februari 2019 jumlah kunjungan ke Taman Nasional Alas Purwo sudah tembus 38.000 wisatawan, melonjak 26,6 persen dibanding Januari-Februari 2018.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, perbaikan aksesabilitas ke TN Alas Purwo adalah wujud dukungan pemerintah pusat bagi pengembangan pariwisata daerah.

“Tahun lalu, pemerintah pusat menggelontorkan Rp 50 miliar untuk perbaikan infrastruktur itu,” ujarnya.

Bahkan menurut Bupati Anas, beberapa hari yang lalu pihaknya melaporkan perkembangan Taman Nasional Alas Purwo ke Menteri Luhut.

“Kami ucapkan terima kasih ke pemerintah pusat, karena perbaikan infrastruktur ini mampu menarik minat wisatawan dan otomatis menggerakkan ekonomi local,” ungkap Bupati Anas.

Di TN Alas Purwo, wisatawan akan merasakan petualangan seru. Memasuki kawasan tersebut, pengunjung disambut rimbunan pohon mahoni. Di sana terdapat Situs Kawitan, pura umat Hindu. Dalam bahasa Jawa, Kawitan berarti ”awal mula”. Ini merujuk pada keyakinan bahwa Alas Purwo dipercaya sebagai tanah yang pertama kali ada saat penciptaan Jawa.

Wisatawan bisa menikmati padang rumput (sabana) luas untuk melihat burung merak, rusa, dan banteng. Juga ada deretan pantai eksotis, mulai Pantai Parang Ireng, Pantai Ngagelan, Pantai Pancur, hingga Pantai Plengkung.

“Pantai Plengkung memiliki ombak yang memukau setinggi 6 meter, yang merupakan salah satu tempat selancar terbaik dunia,” tutur Bupati Anas bangga.

Di Alas Purwo terdapat banyak gua, salah satunya Gua Istana yang disebut memiliki kegelapan abadi dan banyak didatangi tokoh-tokoh spiritual. Bupati Anas mengatakan, dari aspek pesona alam untuk petualangan maupun kekayaan sejarahnya, Alas Purwo memang didesain sebagai wisata minat khusus.

“Di tahun ini, juga digelar di Alas Purwo Geopark Green Run, tapi lokasinya tidak sampai sangat masuk ke taman nasional agar tetap alami,” pungkas Bupati Anas.