Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Baznas Lunasi SPP Sebelas Bulan Agung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Agung-Setya-Budi-saat-menerima-bantuan-dari-Baznas-di-ruang-kepala-sekolah-SMKN-1-Glagah-kemarin.

BANYUWANGI – Badan Amil Zakat  Nasional (Baznas) Banyuwangi memberi atensi cukup besar terhadap siswa kurang mampu. Kemarin (29/2) untuk sekian kalinya Baznas mewujudkan atensi tersebut melalui penyaluran bantuan  terhadap siswa kurang beruntung tapi berprestasi.

Adalah Agung Setya Budi, siswa SMKN 1 Glagah, yang berkesempatan menerima bantuan langsung Baznas berupa pelunasan uang gedung dan SPP  selama sebelas bulan ke  depan.  Pelunasan tersebut  dilakukan di ruang administrasi  disaksikan para komisioner Baznas dan Kepala Sekolah, Drs. Bekti Afianto.

Seluruh yang hadir dalam pertemuan itu, baik perangkat sekolah maupun rombongan Baznas, menyemangati Agung agar fokus belajar tanpa mengkhawatirkan administrasi sekolah. “Mulai sekarang Agung tidak usah khawatir memikirkan biaya sekolah. Fokus  belajar saja,” ujar Ketua Komisioner Baznas Banyuwangi, Samsudin Adlawi.

Penyaluran bantuan Baznas  kali ini memang berbeda dengan  tahun sebelumnya yang lebih terjadwal. Pria yang tidak mau dihonor sebagai ketua Komisioner Baznas tersebut mengatakan, semangat zakat adalah semakin cepat disampaikan ke mustahik semakin baik.

Kepala Sekolah SMKN1 Glagah, Drs. Bekti Afianto, MT mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Baznas kepada siswa. Menurutnya, itu membantu meringankan siswa yang kurang mampu meski notabene Agung sudah mendapatkan keringanan  pembiayaan 50 persen darisekolah.

“Kepedulian Baznas ini sangat berarti mengingat hampir 60 persen siswa di SMKN 1 Glagah berasal dari keluarga ekonomi  menengah ke bawah,” ucapnya. Penyaluran bantuan yang  termasuk kategori Bantuan Cerdas tersebut layak diterima siswa yang baru duduk di kelas  X.

Bantuan Cerdas tidak hanya diberikan berdasar kekurangmampuan pembiayaan siswa, namun juga prestasi dalam menuntut ilmu. Berdasar informasi yang ditelusuri selama belajar di SD Penganjuran dan SMP 1  Banyuwangi, peringkat yang  dicatatkan Agung tidak pernah di luar 10 besar.

Selain itu, Sekretaris Baznas Banyuwangi, Syamsul Huda, yang menelusuri langsung keseharian Agung mengetahui siswa yang memilih jurusan permesinan itu rajin beribadah. Orang tua Agung yang saat ini berpenghasilan  sangat rendah juga tampak  gigih memperjuangkan pendidikan dua anaknya.

Setelah menyampaikan bantuan kepada Agung di sekolah, rombongan Baznas bertolak menuju kediaman Agung di Jalan Ikan Tombro, Kelurahan Karangrejo. Kedatangan Baznas kali ini untuk menyalurkan bantuan modal  usaha.  Bantuan tersebut untuk  ayah Agung, Wagiyo, agar membuka usaha baru.

Selama ini penghasilan Wagiyo sebagai  penjual bubur kacang hijau keliling  sangat minim.Penghasilannya paling banyak per hari Rp 40 ribu hingga Rp 50  ribu. Namun, enam bulan belakangan pendapatannya menurun   drastis hingga hanya cukup untuk  makan empat kepala di keluarganya.

“Tadinya waktu jualan masih ramai, saya bisa biayai SPP Agung Rp 100 ribu per bulan. Tetapi, sekarang pendapatan per hari hanya cukup untuk makan. Malah kadang hanya cukup untuk mengembalikan modal jual,” katanya.

Dengan bantuan modal yang diberikan, diharapkan Wagiyo mampu membuka usaha yang lebih menjanjikan daripada berjualan kacang hijau keliling. Rencananya, dana bantuan tersebut akan digunakan untuk membuat gerobak mi ayam dan pangsit.

Harapannya enam bulan kedepan, profesi baru yang nanti akan dia jalankan membawa peningkatan penghasilan.(radar)