Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Budi Mulyanto Jabat Wakapolrestabes Surabaya

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

budi-mulyanto-jabat-wakapolrestabes

Posisinya Digantikan AKBP Agus Yulianto

BANYUWANGI – Baru enam bulan menjabat Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, segera meninggalkan Bumi Blambangan. Sesuai kawat telegram (TR) terbaru, perwira polisi kelahiran Batang, Jawa Tengah, itu mendapat job  baru sebagai Wakapolrestabes Surabaya.

Lalu, siapa pengganti Budi Mulyanto? Masih sesuai TR tersebut, Budi akan digantikan oleh AKBP Agus Yulianto. Sebelumnya, Agus menjabat sebagai Kapolres Malang. Budi akan menggantikan posisi Wakapolrestabes AKBP Deni Nugraha Nasution.

Deni pernah menjabat sebagai Wakapolres Banyuwangi. Kabar kepindahan Budi Mulyanto dibenarkan Kabagsumda Polres Banyuwangi Kompol Mustakim. Diakui Mustakim, sesuai kawat telegram dari Polda Jawa   Timur memang ada penyegaran di posisi Kapolres Banyuwangi.

“Iya kabarnya begitu,”  kata Mustakim. Prosesi serah-terima jabatan  dijadwalkan paling lambat sepekan ke  depan. “Kalau tidak ada halangan mungkin paling lambat satu minggu lagi,” imbuh mantan Kapolsek Muncar tersebut. Sementara itu, sebelum benar-benar meninggalkan Banyuwangi, Budi  Mulyanto masih intens melakukan  kegiatan rutin.

Kemarin (15/11), orang nomor  satu di jajaran Polres Banyuwangi itu mengumpulkan seluruh ormas  dan tokoh lintas agama. Kegiatan  itu dikemas dalam apel kebhinnekaan di  halaman Mapolres  Banyuwangi.  Hadir dalam apel tersebut di  antaranya Wakapolres Banyuwangi Kompol Mohamad Yusuf Usman,  Kajari Banyuwangi Anak Agung, Sayang Adyana, Ketua Pengadilan Negeri Timur Pradoko, dan Asisten  Pemerintahan Siswanto, serta tamu undangan lainnya.

Dalam apel yang dipimpin oleh Siswanto tersebut, perwakilan peserta membacakan ikrar untuk saling menjaga kedamaian,  kebhinnekaan dan kesatuan  bangsa. Hal itu untuk menjaga  kerukunan beragama, berbangsa  dan bernegara berdasar Pancasila dan UUD 1945.

Ikrar itu juga  menyatakan menolak segala  bentuk paham kekekarasan, radikalisme dan terorisme. Wakapolres Kompol Mohamad Yusuf Usman mengatakan, apel ini merupakan bagian dalam mempererat tali silaturahmi khususnya tokoh masyarakat dan agama. Setidaknya keberadaan mereka diharapkan mampu memberikan rasa aman  dan tenang di masyarakat.

“Mereka punya peran sebagai penyejuk di masyarakat,’’ katanya. (radar)