Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Empat Narapidana Lapas Banyuwangi Dapat Remisi Natal

Warga binaan yang beragama Kristen mengikuti operayaan natal di Lapas Banyuwangi.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Warga binaan yang beragama Kristen mengikuti operayaan natal di Lapas Banyuwangi.

Empat Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Banyuwangi yang beragama Kristen mendapatkan remisi hari raya Natal, kemarin (24/12).

Kepala Lapas Banyuwangi Ketut Akbar Herry Achyar mengatakan, warga binaan yang beragama Kristen berjumlah 19 orang. Dari jumlah itu hanya empat orang napi yang berhak mendapatkan remisi.

Dari empat narapidana (napi) yang dapat remisi tersebut, jelas Akbar, mereka hanya mendapatkan potongan masa tahanan. Tidak ada yang langsung bebas. Keempat napi itu mendapatkan remisi dengan waktu pemotongan masa tahanan selama satu bulan. “Keempat WBP yang mendapatkan remisi ini semuanya terjerat kasus narkoba,” ungkapnya.

Remisi khusus Natal sama halnya dengan remisi yang diberikan saat hari raya Idul Fitri bagi umat Islam. Meski sudah menjadi hak wajib bagi narapidana, namun pihaknya tetap melakukan seleksi bagi para WBP yang memang layak mendapatkan remisi tahanan tersebut.

“Sesuai aturannya yang mendapatkan remisi adalah napi yang berkelakuan baik selama berada di dalam penjara. Minimal sudah menjalani enam bulan masa tahanan,” imbuhnya.

Secara khusus, Lapas Banyuwangi bersama Yayasan Gabriel juga menyelenggarakan kegiatan keagamaan perayaan Natal di dalam penjara yang beralamat di jalan Letkol Istiklah tersebut. Perayaan Natal tersebut juga dikoordinir langsung oleh Risky Halim, salah seorang pengisi kerohanian di dalam Lapas.

Setelah acara kebaktian, seluruh penghuni Lapas juga diberikan bingkisan Natal secara gratis. “Penghuni lapas beragama Kristen dan Katholik juga berhak merayakan Natalan di dalam Lapas. Ini sebagai bentuk saling menghormati umat beragama,” imbuhnya.

Meski diselenggarakan secara sederhana, namun suasana perayaan natal tetap berlangsung khidmat. Sedikitnya 150 orang umat nasrani menghadiri peringatan hari raya Natal tersebut.(radar)