Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Informasi Kepulangan Eks Gafatar masih Simpang-siur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Informasi kepulangan  17 warga Banyuwangi yang tergabung dalam eks anggota Gerakan Fajar Nusantara  (Gafatar) ke kampung halaman masih simpang siur. Hasil penelusuran  Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, tidak ada warga Banyuwangi yang bergabung dengan Gafatar.

Memang ada bebarapa warga Banyuwangi  yang bergabung dengan Gafatar,  tapi sudah menjadi pengurus di Pasuruan. Orang tersebut berasal dari sebuah desa di Pesanggaran. Pendidikan yang ditempuh sampai SMA.

“Memang ada warga  Banyuwangi yang gabung Gafatar, tapi  menjadi pengurus Gafatar di Pasuruan.  Bisa  jadi kalau dipulangkan tujuannya ke Pasuruan,  bukan Banyuwangi,’’ ujar seorang anggota polisi yang tidak mau disebut namanya.

Sebelumnya, Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi mengaku belum menerima informasi resmi dari pemerintah provinsi terkait warga Banyuwangi yang terindikasi menjadi bagian dari anggota Gafatar.

Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, meragukan keterlibatan sejumlah warga Banyuwangi dalam organisasi Gafatar  tersebut. “Kalau nama warga Banyuwangi ada didata, otomatis kita (Dinas Sosial  Kabupaten) akan segera diundang provinsi  untuk melakukan penjemputan,”  tegas Alam dihubungi Jawa Pos Radar  Banyuwangi Sabtu kemarin (23/1).

Meski informasinya masih simpang  siur, Pemkab Banyuwangi siap memfasilitasi kedatangan eks anggota Gafatar. Langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah daerah ujung timur Pulau Jawa, ini adalah melakukan upaya pendampingan agar para mantan anggota or ganisasi yang dipimpin Ahmad Musadeq tersebut bisa diterima pihak keluarga  dan masyarakat.

Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi mengatakan, para eks anggota Gafatar akan diterima secara baik di Banyuwangi. “Bagaimana  pun juga, mereka adalah saudara-saudara kita. Akan kita terima secara baik. Kalau  bisa, akan dikembalikan dulu kepada  keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Mengenai ideologi para eks anggota Gafatar yang dinilai sudah mulai bergeser,  imbuhnya, pemkab melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakes bangpol) bersama instansi terkait lain akan melakukan pembinaan dan rehabilitasi.

“Perlu dilakukan pendam pingan dan rehabilitasi. Ini akan di lakukan oleh Bakesbangpol bersama instansi terkait,” kata dia. Ditanya apakah pemkab menyediakan fasilitas lapangan pekerjaan kepada para eks mantan anggota Gafatar tersebut, Pj  Bupati Zarkasi menjawab diplomatis.

Menurut  dia, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima mereka secara baik. “Baru setelah itu diketahui mereka punya kemampuan di bidang apa, sehingga  diketahui program apa yang tepat untuk memfasilitasi mereka memperoleh  ekerjaan,” cetusnya. (radar)