Perampokan GudangGaruda Food Pancoran
ROGOJAMPI – Gudang makanan dan minuman ringan Garuda Food yang terletak di Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi disatroni kawanan perampok, Jumat dini hari kemarin (23/9). Perampok yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang itu melumpuhkan seorang penjaga malam, Ahmad Junaidi, 35.
Usai membacok penjaga malam, perampok menguras isi brankas berisi uang dan dokumen penting lainnya. Belum diketahui berapa kerugian material akibat perampokan sadis tersebut. Diperkirakan uang dalam brankas yang dibawa perampok senilai Rp 70 juta.
Aparat kepolisian kini tengah memburu jejak perampok yang diperkirakan naik mobil tersebut. Diperoleh keterangan, selain menebas tubuh satpam pakai senjata tajam, perampok juga menyekap seorang sopir truk yang kebetulan berada di gudang.
Anehnya, sopir truk tidak sampai dilukai dengan senjata tajam. Penjaga malam yang terluka adalah Ahmad Junaidi, 35, warga Dusun Pancoran, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi. Dia mengalami luka sayatan benda tajam pada bagian punggung kanan, lengan kanan patah tulang, dan menderita luka bacok pada pergelangan tangan kanan.
Korban kini menjalani perawatan di Rumat Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi. Peristiwa perampokan yang terjadi pukul 01.00 itu baru diketahui pukul 04.00. Salah seorang sopir yang tertidur lelap di dalam kabin truk juga ikut disekap oleh perampok.
“Sewaktu kejadian sopir baru datang Jumat malam dan akan bongkar barang pagi ini (kemarin). Dia ikut disekap, tangannya diikat dan kepalanya diserungkup dengan jaket,” tutur Sapandi, 54, salah seorang warga sekitar. Setelah berhasil melepaskan ikatan pada kedua tangan dan kakinya, sopir asal Madiun itu berlari meminta bantuan pada security pabrik jagung yang bejarak sekitar 100 meter dari gudang.
“Saya juga sedang tidur dan tiba-tiba dibangunkan oleh sopir yang meminta pertolongan,” terang Sapandi. Sejurus kemudian, Sapandi langsung bergegas mendatangi tempat kejadian dan mendapati Ahmad Junaidi alias Kacong terkapar di bawah mobil boks.
“Saya takut dan membangunkan keluarga Junaidi yang rumahnya disebelah barat gudang tempat kejadian,” jelasnya Junaidi yang mengalami luka bacok, sudah bersimbar darah dan terkapar tidak berdaya di bawah mobil boks. Bahkan, pihak keluarga sempat kesulitan membawa Junaidi karena ketika tubuhnya dipegang untuk diangkat ke dalam mobil langsung menjerit kesakitan.
“Yang membawa ke PKU Muhammadiyah Rogojampi ya sopirnya tadi dengan mobil,” jelasnya. Kabar perampokan itu langsung tersiar cepat. Warga langsung melaporkan kejadian itu ke aparat Polsek Rogojampi. Tak berselang lama, Jumat pagi (23/9) pukul 05.30 polisi langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP).
Bahkan, Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto langsung datang lokasi memimpin olah TKP dengan didampingi Kasat Reskrim, dan Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri. Polisi memasang police line di areal dalam gudang.
Sejumlah wartawan yang melakukan peliputan juga tidak diperbolehkan masuk ke dalam gudang dan hanya bisa mengambil gambar dengan mengintip dari pintu gerbang di luar pagar. Puluhan karyawan yang berdatangan untuk masuk kerja juga tidak diperbolehkan masuk. Mereka hanya duduk-duduk di tepi jalan raya depan gudang.
“Saya baru tahu kalau gudang kerampokan,” ujar salah seorang karyawan yang enggan dikorankan namanya. (radar)