Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tiba di Pulau Merah Serasa di Pantai Kuta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SIAPA yang tidak kenal Pulau Merah. Tampaknya tempat wisata pantai ini sudah banyak dikenal masyarakat Banyuwangi. Pantai ini juga sudah dikenal masyarakat luar Banyuwangi. Bahkan juga sudah dikenal wisatawan mancanegara.

Saat liburan tiba, pantai ini selalu dipadati para wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alam Pulau Merah. Pulau Merah adalah sebutan sebuah pulau kecil di pantai yang berlokasi di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran, itu.

Tempat ini berhasil memikat wisatawan melalui bentuknya yang menyerupai pegunungan yang berada di tengah laut. Bisa dikatakan, bukit kecil itu adalah ikon tempat wisata pantai tersebut.  Jernihnya air laut di Pulau Merah dengan hamparan pasir putih yang begitu luas menambah keindahan Pulau Merah.

Deretan bukit-bukit di sekitar Pulau Merah juga menambah daya tarik lain pemandangan di pantai tersebut. Di sekitar pantai juga banyak tumbuh pohon kelapa. Pohon palem laut juga tumbuh subur.  Nah, jika air laut sedang surut, para pengunjung bisa menuju ke bukit kecil yang ada di tengah laut itu.

Tanah yang ada di bukit kecil itu memang berwarna kemerahan. Mungkin karena tanah yang ada di bukit kecil itu berwarna merah makanya tempat wisata ini dikenal dengan nama Pulau merah. Selain cocok digunakan sebagai tempat wisata keluarga karena ombak yang landai, Pulau Merah juga sangat cocok digunakan sebagai tempat surfing.

Ombak laut yang memanjang, namun tidak terlalu tinggi sangat cocok digunakan sebagai para surfer pemula.  Selain gelombang yang sangat bagus, angin yang berembus di Pulau Merah ini juga kekuatannya cukup besar dan mendukung untuk digunakan tempat surfing.

Tidak salah jika banyak orang yang menyebut Pulau Merah ini seperti halnya Pantai Kuta yang ada di Pulau Bali. Tapi, Pulau Merah masih lebih alami dibandingkan dengan pantai Kuta. Pantai di Pulau Merah ini juga sangat cocok digunakan untuk tempat bermain anak-anak.

Luasnya hamparan pasir berwarna putih ini tampaknya memang cocok digunakan para pengunjung dari anak-anak sampai dewasa untuk bermain di atas pasir.  Bermain olahraga seperti sepak bola maupun voli bisa menjadi pilihan lain bagi para pengujung Pulau Merah.

Di Pulau Merah saat ini sudah banyak terdapat sebuah payung-payung yang dapat digunakan pengunjung untuk berteduh. Payung-payung berwarna-warni tampak berjejer memanjang di atas pasir putih yang ada di Pulau Merah.

Namun tentunya, bagi pengunjung yang ingin berteduh di bawah payung harus membayar biaya sewa per jam seharga Rp 20.000. Untuk keamanan, di Pulau Merah ini juga terdapat life guard yang siap siaga untuk menjaga para pengunjung yang sedang berenang di tengah laut.

Di sana juga terdapat sebuah menara yang cukup tinggi yang biasa ditempati oleh para life guard untuk mengawasi para pengunjung Pulau Merah dari atas menara.  Di Pulau Merah, para pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan matahari tenggelam.

Pemandangan matahari tenggelam ini bisa disaksikan secara sempurna dari Pulau Merah. Warna kuning keemasan tampak bersinar saat matahari mulai tenggelam di Pulau Merah.  Tidak salah jika pantai ini semakin lama semakin banyak dikunjungi wisatawan, terlebih saat hari libur.

Tempat parkir yang ada di sekitar Pulau Merah tampak penuh disesaki oleh kendaraan pengunjung. Keindahan pemandangan alam yang disuguhkan Pulau Merah memang sangat begitu kompleks, mulai dari bukit, air laut yang jernih, pasir putih, sunset dan lain sebagainya ada di Pulau Merah.

Puas menikmati suasana pantai di Pulau Merah kami yang beranggota Pemred JP-RaBa Bayu Saksono, Wapemred Syaifuddin Mahfud, Kabiro Genteng Agus Baihaqi, pemasaran Gerda Sukarno, Thomy Sila, Wahyu Nugroho, Eko Budiyono fotografer Rendra Des Kurnia, serta wartawan Ali Nurfatoni dan Taufik Ferdiansyah, melanjutkan perjalanan menuju Pantai Pancer. (radar)