Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

130 Desa di Banyuwangi akan Gelar Pilkades Serentak, Ini Pesan Bupati Anas

Foto: detik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik

BANYUWANGI – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Banyuwangi tinggal menghitung hari. Bupati Abdullah Azwar Anas meminta pelaksanaan pilkades ini tidak menggangu program pembangunan dan pelayanan masyarakat di desa yang masing-masing menggelar pilkades.

Dilansir dari detikcom, Bupati Anas meminta pelaksanaan pilkades ini tidak menggangu program pembangunan di desa. Sehingga proses Pilkades yang sedang berjalan ini tidak merugikan masyarakat desa itu sendiri.

“Pesan saya, mudah-mudahan pelaksanaan Pilkades ini berlangsung aman tenteram,” kata Bupati Anas, Kamis (3/10/2019).

“Saya kira Banyuwangi punya kedewasaan yang sangat tinggi. Sehingga proses pelaksanaan Pilkades tidak akan mengganggu program di daerah-daerah,” imbuhnya.

Tahapan pelaksanaan Pilkades saat ini sudah memasuki masa kampanye. Para Calon Kepala Desa (Cakades)  memiliki waktu 3 hari untuk beradu program untuk meraih simpati warga di wilayahnya masing-masing.

Meskipun saat ini sudah memasuki masa kampanye, Bupati Anas berharap pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana biasanya. Agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan tetap bisa mendapatkan haknya.

“Pesan saya pelayanan harus tetap berjalan dengan prima dan baik. Tidak terganggu dengan kampanye Pilkades yang sedang berlangsung,” ujar Bupati Anas.

Pelaksanaan Pilkades serentak akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2019 mendatang dengan diikuti 130 Desa yang tersebar di seluruh Banyuwangi.

Masa kampanye Pilkades serentak ini dilaksanakan mulai 3 hingga 5 Oktober mendatang. Selanjutnya pada 6 hingga 8 Oktober merupakan masa tenang.

Pelaksanaan Pilkades ini akan mendapatkan pengamanan ketat dari aparat keamanan. Polres Banyuwangi akan mendatangkan pasukan tambahan dari Polres tetangga yakni dari Polres Jember, Situbondo dan Bondowoso.

Tempat-tempat yang dinilai rawan akan mendapatkan pengamanan lebih dari petugas keamanan.