BANYUWANGI – Dua anjing pelacak anggota K9 milik satuan Sabhara Polres Banyuwangi dikerahkan untuk memperketat pengamanan di Pelabuhan PT ASDP Ketapang, kemarin (22/12). Dua anjing pelacak yang diberi nama Jiro, ahli penjinak bahan peledak (jihandak) dan Kim, ahli lacak umum diturunkan untuk memeriksa bagasi kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Dewata.
Kedua anjing tersebut langsung menuju Kapal Motor Penumpang (KMP) Satria Nusantara untuk memeriksa kendaraan yang kedapatan membawa barang terlarang. Beberapa penumpang KMP juga sempat ketakutan melihat rombongan anggota Sabhara yang membawa anjing masuk ke dalam kapal.
“Saya kira ada teroris masuk dalam kapal. Sampai banta-bawa anjing begitu. Iya bikin kaget karena anjingnya seram,” ujar Samproni, 40, penumpang kapal.
Selama Operasi Lilin Semeru 2017, dua anjing tersebut akan diperbantukan dalam fungsi pengamanan liburan akhir tahun. Tidak hanya di Pelabuhan Ketapang, anjing pelacak tersebut juga akan dibawa ke gereja untuk melakukan sterilisasi misa Natal.
Beberapa kendaraan umum yang ada di dalam KMP seperti bus dan truk juga diperiksa oleh dua anjing anggota K9. Setelah bagasi bus di buka, Kim dan Jiro langsung menjalankan tugas mereka. Sedap sudut bagasi tak luput dari endusan mereka.
“Mereka sudah terlatih dan sengaja diperbantukan di pelabuhan untuk menemukan barang yang terlarang seperti bom, narkoba, miras, dan senjata tajam,” ucap Kasat Sabhara Polres Banyuwangi AKP Basori Alwi.
Basori menambahkan, dalam kegiatan pemeriksaan bagasi kemarin (22/12) belum ditemukan benda yang mencurigakan. Sebanyak dua peleton anggota Sabhara akan ditugaskan di Pelabuhan Ketapang dan setiap hari akan memeriksa kendaraan yang akan menyeberang.
“Kami akan memperketat penjagaan di pintu masuk maupun keluar PT ASDP Ketapang. Setiap kendaraan akan diperiksa oleh anggota Sabhara dan dua anjing pelacak K9,” tandas Basori.(radar)
