Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangkai Motor Untuk Terumbu Karang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

beberapa-motor-bodong-hasil-razia-satlantas-polres-banyuwangi-ditenggelamkan-di-grand-watudodol-kehadiran-belasan-bangkai-motor-untuk-rumpun-terumbu-karang

WONGSOREJO – Satlantas Polres Banyuwangi menghibahkan belasan motor bodong hasil razia. Kendaraan roda dua yang tidak bertuan ini ditenggelamkan ke dasar laut Pantai Klopoan atau Grand Watudodol (GWD) di Desa Bangsring, Wongsorejo.

Kehadiran bangkai roda dua ini untuk menambah daya tarik  pengunjung. Tujuan lainnya untuk menambah keanekaragaman terumbu karang di laut. Sebab, motor-motor yang diketahui bodong tersebut bisa dijadikan tempat tumbuhnya terumbu  karang.

Tercatat ada 13 unit motor yang  ditenggelamkan di dasar laut. Kendaraan tersebut merupakan  motor hasil razia Satlantas Polres Banyuwangi yang tidak bertuan dan mangkrak. Agar motor-motor  tersebut bisa berguna, Satlantas berinisiatif menenggelamkan ke dasar laut agar bisa menjadi tempat  tumbuhnya terumbu karang.

Jika terumbu karang sudah tumbuh di motor-motor tersebut, harapan lainnya tentunya agar  ikan-ikan bisa kembali mendiami  kawasan pantai di wilayah utara Banyuwangi. Sekadar diketahui, Pantai GWD merupakan salah  satu aset milik Pemkab Banyuwangi.

bangkai-motor-untuk-terumbu-karang

Hanya saja pengelolanya dipercayakan kepada Kelompok  Usaha Bersama (KUB) Pesona  Bahari. Parkir bawah laut di Pantai GWD secara resmi baru dibuka Rabu pagi kemarin (21/9). Belasan sepeda motor bodong itu ditenggelamkan di dekat pondok apung yang ada di kawasan GWD.

Dengan adanya sepeda motor  di bawah laut itu, bisa dijadikan objek foto underwater bagi para pengunjung yang hobi snorkeling dan diving. Kasatlantas Polres Banyuwangi AKP Samirin menjelaskan, penenggelaman motor di bawah laut tersebut juga dalam rangka memeriahkan HUT Polantas ke-61 yang jatuh pada tanggal 22 September 2016 hari ini.

”Penanaman rumpon dari kendaraan bekas melibatkan Satpolair dan penyelam dari KUB  Pesona Bahari. Penataan berlangsung sekitar tiga jam, setiap motor kita las satu sama lain dan kita ikat kuat di dasar laut agar tidak hilang terbawa arus,” jelas perwira  polisi yang akrab dipanggil Pak  Haji tersbeut.

Diharapkan, belasan motor  yang diparkir di dasar laut menjadi daya tarik wisatawan  lokal maupun domestik yang melakukan diving dan snorkeling di GWD. Sehingga pantai di wilayah Wongsorejo kian mendunia karena terumbu karang yang rusak telah tumbuh lagi.

”Sekarang kalau kita menyelam ke dasar laut masih wujud sepeda  motor yang diparkir. Nanti akan tambah menarik jika terumbu karang telah tumbuh di atas rumpon itu,” beber Samirin Ketua KUB Pesona Bahari, Abdul  Azis, memprediksi karang akan terlihat tumbuh rimbun pada rumpon kurang lebih satu tahun  ke depan.

Teori ini dia pelajari  berdasarkan transplantasi karang yang dilakukan kelompoknya sebelum penanaman rumpon dari sepeda motor bekas. ”Transplantasi karang yang dulu kita lakukan telah tumbuh. Pesona  itu bisa dilihat ketika kita snorkling  maupun diving di Pantai GWD. Tidak hanya terumbu karang, ikan hias yang dulu hilang pasca maraknya pengeboman kini telah  kembali,” ungkapnya.

Penanaman sepeda motor bekas sebagai rumpon merupakan program lanjutan KUB Pesona Bahari dalam menyelamatkan ekosistem laut. Langkah itu seiring dengan geliat pertumbuhan pariwisata di Banyuwangi khususnya wisata bahari.

”Nelayan yang dulu mengebom karang untuk menangkap ikan banyak  yang sadar dan bergabung dalam  pelestarian terumbu karang.  Mereka bahkan banyak yang  beralih profesi menjadi pelaku pariwisata sehingga kawasan  GWD aman dari pengeboman,”  tandasnya. (radar)