Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Banser dan Pemuda Pancasila Pertanyakan Kelanjutan Kasus “Pencemaran” Ulama di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sebenarnya, permintaan Fatkur Rohman Sodik dan kultural NU di Kecamatan Cluring cukup simple. Yakni pemilik akun FB Endog Ceplok (YA) meminta maaf di media sosial (Medsos) dan menemui Kiai Solehan Arosyid dan Kiai Nur Hadi As’ari.

“Tapi saat itu yang bersangkutan tak menunjukkan itikad baik. Bahkan, sampai hari ini tak ada sikap baik dari pelaku,” jelas Fatkur Rohman Sodik.

Bukan hanya Banser, “Pemuda Pancasila Banyuwangi” akhirnya juga ikut turun gunung. Mereka juga tidak terima dan mempertanyakan kelanjutan dari kasus dugaan pencemaran nama baik 2 ulama panutan umat itu.

Banser dan Pemuda Pancasila bahkan mendatangi Mapolresta Banyuwangi untuk mempertanyakan kelanjutan dari kasus tersebut pada Senin 28 Maret 2022 siang. Dimana, Pemuda Pancasila dalam hal ini adalah sebagai penerima kuasa dari para korban.

“Sebagai tembusan, kami juga berkirim surat kepada Kapolri, Kadiv Propam Mabes Polri serta Kapolda Jawa Timur,” tegas Irwanto, Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.