Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Cerita Siswa SMA di Banyuwangi Jalani Ujian TKA, Anggap Porsi Soal Biologi Kurang Adil

cerita-siswa-sma-di-banyuwangi-jalani-ujian-tka,-anggap-porsi-soal-biologi-kurang-adil
Cerita Siswa SMA di Banyuwangi Jalani Ujian TKA, Anggap Porsi Soal Biologi Kurang Adil

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Muhammad Nizar Wafi, siswa Kelas XII-7 SMAN 1 Glagah menceritakan pengalamannya mengikuti tes kemampuan akademik (TKA) gelombang kedua, Kamis (6/11/2025).

Selain menjalani ujian mata pelajaran wajib yaitu matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, Nizar mengambil dua mapel pilihan yaitu biologi dan kimia.

“Sejauh ini soal biologi cenderung ke soal kedokteran, kalau untuk kimia lebih menantang. Dari 25 soal, yakin bisa jawab benar hanya 17 soal, sisanya ngarang,” kelakar siswa yang berencana kuliah di fakultas kedokteran UNAIR tersebut.

Baca juga: Kapan Pengumuman Hasil TKA 2025? Cek di Link tka.kemendikdasmen.go.id

Diceritakan Nizar, 25 soal harus selesai dalam 60 menit yang disebutnya waktu yang kurang untuk mengerjakan seluruh soal. Tak jarang ia jadi tak fokus karena peringatan waktu yang menipis.

Diceritakan Nizar, dia sendiri hanya menjalani persiapan untuk TKA dalam waktu satu minggu sebab sibuk dengan kegiatan lomba-lomba untuk menunjangnya masuk fakultas ke kedokteran.

Nizar adalah satu dari banyak siswa berprestasi di SMAN 1 Glagah. Prestasi yang diraihnya antara lain juara pertama KSM tingkat kabupaten, lolos seleksi peringkat 1 OSN kabupaten, dan juara 2 OMI tingkat kabupaten.

“Lumayan sering ikut lomba. Tanggal 15 November nanti saya juga akan mengikuti lomba lagi,” tuturnya.

Baca juga: Siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Alami Website Eror Saat TKA: Cukup Menyita Waktu

Ditanya mengenai apa yang perlu dievaluasi dari pelaksanaan TKA tahun ini, ia menyoroti porsi soal biologi yang saat ini 90 persen cenderung ke kedokteran, diharapkan akan lebih adil porsinya di pelaksanaan berikutnya.

“Karena siswa yang ambil (mapel pilihan) biologi tidak selalu ambil kedokteran, bisa ambil bioteknologi atau biomed,” terangnya.

Waka Kurikulum SMAN 1 Glagah, Suharianto mengatakan seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 366 siswa mengikuti TKA yang terbagi dalam dua gelombang dan dilaksanakan total selama empat hari pada 3-6 November 2025.

Hal itu disebabkan seluruh siswa berencana melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas dan TKA berguna sebagai pembanding atau bahan pertimbangan masuk studi lanjut.

“Mapel yang lebih banyak dipilih biologi dan kimia karena kebanyakan berencana melanjutkan studi ke bidang kesehatan,” ujar Suharianto.

Baca juga: Siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Alami Website Eror Saat TKA: Cukup Menyita Waktu

Meski sempat mengalami kendala server yang juga dialami skala nasional, SMAN 1 Glagah disebutnya telah mempersiapkan infrastruktur jaringan untuk mengupayakan kelancaran siswa menjalani TKA.

Di sisi lain, sekolah yang siswanya berhasil lolos ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia itu berharap adanya penambahan jumlah komputer di pelaksanaan berikutnya, di mana saat ini hanya tersedia 20 komputer di setiap ruangan, dari kebutuhan standar sebanyak 40 komputer per ruangan.

“Selain itu evaluasinya juga pemberitahuan yang mepet baru Juli tahun ini sehingga waktu anak untuk belajar terbilang singkat. Untuk tahun depan mungkin bisa mulai dipersiapkan sejak hari ini,” ujar dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang