Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Detik-Detik Tanah Longsor di Banyuwangi Tewaskan Satu Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Warga membersihkan material longsor di Dusun Sadang, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Foto : nusadaily.com

Tanah longsor menerjang tiga rumah di Dusun Sadang, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi Kamis dini hari, 17 Juni 2021. Akibat peristiwan ini, satu warga meninggal dunia tertimbun material longsor.

Bondan Hariyanto (35) salah satu korban selamat menceritakan detik-detik saat tanah longsor menerjang keluarga besarnya.

Sekitar pukul 02.00 WIB, Bondan mendengar suara gemuruh dari tebing yang berada di samping rumahnya.
“Saya ke luar rumah untuk mengecek. Ternyata ada longsoran kecil dari tebing,” kata Bondan.

Ia pun bergegas membangunkan sang istri, Marwati (31) untuk menyelamatkan diri bersama anak keduanya atas nama Intan Dwi Febriana (3) karena khawatir terjadi longsor susulan.

Setelah istri dan putrinya selamat, Bondan bergegas kembali ke lokasi. Dia hendak menolong mertua dan anak pertamanya yang kebetulan tidur di rumah persis di samping tebing.

“Saya sempat menolong mertua saya, Pak Bunai. Dia terjepit kayu saat terjadi longsor pertama,” ceritanya.

Sesaat setelah menyelamatkan mertuanya, longsor susulan kembali menerjang rumah tersebut. Longsor kali ini jauh lebih besar sehingga menimbun sebagian rumah mertuanya tersebut.

“Saya dan bapak mertua berhasil menyelamatkan diri. Namun saya tidak berhasil menemukan ibu mertua dan anak pertama saya,” katanya.

Bondan lantas berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Namun, karena masih turun hujan, pencarian ibu mertua dan anak pertamanya belum bisa dilakukan. Warga khawatir terjadi longsor susulan sehingga membahayakan nyawa mereka.

Pencarian korban baru dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB saat hujan mulai reda. Warga bersama aparat kepolisian dan TNI menggali material longsoran menggunakan cangkul dan linggis.

Tak berselang lama warga berhasil menemukan nenek Ponira dalam kondisi hidup. Sebagian tubuhnya tertimbun material longsor.

Dia mengalami luka berat akibat terjepit reruntuhan tembok rumah dan akar pohon sehingga langsung di larikan ke Puskesmas Licin.

“Tubuh ibu mertua saya yang bawah tertimbun tanah dan terjepit tembok rumah. Alhamdulillah masih tertolong,” imbuhnya.

Sayang, sekitar pukul 06.00 WIB, putra sulungnya atas nama Muhammad Ardian (11) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Korban langsung dievakuasi ke rumah saudaranya untuk selanjutnya dikebumikan di pemakaman setempat.

Bondan mengaku hanya bisa pasrah atas musibah yang menimpa keluarganya. Ia hanya bisa berdoa, agar almarhum puteranya tersebut diterima Allah SWT.

“Hanya bisa berdoa, semoga almarhum putra saya diterima di sisi Allah SWT,” doanya. (ozi/lna)

Sumber : https://nusadaily.com/regional/detik-detik-tanah-longsor-di-banyuwangi-tewaskan-satu-warga.html