SONGGON – Tikus menyerang sejumlah tanaman padi di Banyuwangi, salah satunya di Desa Sragi. Sejumlah petani di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, pun mengalami kerugian besar. Bahkan, tidak sedikit yang sampai gagal panen. Setengah hektare lahan biasanya menghasilkan 25 karung padi.
Tetapi, di musim panen kali ini hasil segitu hanyalah mimpi. ‘’Sekarang setengah hektare cuma dapat 6 karung. Tanaman rusak dihajar tikus,” ujar Rodi. Petani asal Dusun Kendal itu menjelaskan bahwa serangan tikus berlangsung cukup cepat dan sporadis. “Ini sawah sewa dan gagal panen,” terangnya. Menurut dia, serangan tikus bukan terjadi tahun ini saja. Tahun lalu juga ada serangan tikus.
Yang membuat warga tercengang, serangan tikus tersebut selalu terjadi setiap bulan Muharam. ‘’Nggak tahu apa penyebabnya, dulu juga bulan Suro,” tandasnya. Menurut para petani, di desa tersebut memang rawan serangan tikus. Pasalnya, para petani menanam padi tidak secara serentak. Jadi, sebagian lahan masuk masa tanam, dan sebagian lain masih masa panen.
Menurut petani, itulah yang menyebabkan serangan tikus sulit dihentikan. Beda dengan Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Para petani di desa tersebut kompak. Mereka menanam padi secara bersamaan. Hasilnya, para petani padi di desa tersebut nyaris tidak pernah gagal panen. (radar)