The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hujan Perdana Bawa Petaka

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Disapu Puting-Beliung, Atap Melayang, Fallen tree

ROOFTILE – Hujan perdana yang mengguyur wilayah Genteng dan sekitarnya siang kemarin membawa musibah. Hujan disertai angin dan petir itu mengakibatkan belasan atap rumah warga melayang. Even, satu dapur rumah warga ambruk akibat disapu puting-beliung. Belasan pohon juga tumbang.

Puting-beliung kemarin menyapu Dusun Jepit dan Dusun Kaliwadung. Tidak ada korban jiwa dalam musibah pukul 14. 00 that. It is just, dapur rumah milik Sriatin, 45, rata tanah. Saat kejadian berlangsung Sriatin berada di dapur bersama Caca, 3, his son.

Dia sempat terjebak di bawah bangunan tersebut dan mengakibatkan punggungnya memar. Meanwhile, Caca mengalami memar di pelipis dan punggung. “Saya sempat teriak-teriak, lalu ditolong orang.ujar Sriatin.

Tidak hanya milik Sriatin, house- rumah penduduk yang berada di sekitar selep padi Siu juga mengalmni kerusakan. Kebanyakan atap rumah rusak dan terbang terbawa angin. Sekretaris Desa Kaligondo, Dartana, menuturkan rumahnya yang berlokasi tidak jauh dari rumah Sriatin juga mengalami dampak puting-beliung.

he said, saat angin bergerak kencang suaranya cukup keras. Even, tumpukan botol air minum yang dia simpan di dalam karung semburat terbawa angin. “Botol air minum saya tata di depan rumah. Saat ada angin langsung ikut terbang,” he added.

Meanwhile, Zainul, 42, salah satu warga yang atap rumahnya rusak mengatakan, angin kencang tersebut diperkirakan berputar-putar selama sepuluh menit. Saat melewati atas rumahnya, asbes penutup atap langsung melayang.

Suaranya kencang, seperti yang televisi. Atap rusak, beruntung tidak ada yang terluka,” he said. Selain merusak rumah warga, angin juga merobohkan pohon-pohon di ladang milik warga. Dinding pagar selep Siu juga roboh diterpa angin.

Supoyo, 61, warga yang bekerja di selep Siu mengatakan, saat hujan turun disertai angin, dirinya langsung berinisiatif mematikan mesin selep. Saa tim sebagian atap selep sudah terangkat angin. Not long after, dinding yang berada disisi utara roboh.

“Mesin saya matikan, kemudian dinding roboh,” kata Supaya. Meanwhile, hingga sore kemarin tim dari Forpimka Genteng yang terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja, Babinsa, and Babinkamtibmas, masih melakukan pendataan.

Danramil Genteng Kapten (Arm) Sutoyo said, hingga sore kemarin tim masih melakukan pendataan terkait jumlah kerusakan total. Direncanakan, ,hari ini petugas gabungan akan kembali ke lokasi untuk melakukan kerja bakti membenahi rumah warga yang rusak.

“Petugas di lapangan masih belum melaporkan, tapi besok kita bersama yang lain ke sana untuk kerja bakti,” the promise. (radar)