Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gudep Pedesaan Kembali Merajai EJSC 2K15

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pramukaBANYUWANGI – Kejutan kembali terjadi pada puncak pelaksanaan East Java Scout Challenge (EJSC) 2K15 gelombang kedua di Bumi Perkemahan Desa Bangomulyo, Kecamatan Glenmore, kemarin(24/3). Dalam kegiatan itu gugus depan (gudep) sekolah pedesaan justru yang menjadi juara.

Regu Aster dari Gudep SD Katolik Sang Tunur Curah jati, Kwartir Ranting (Kwaran) Purwoharjo, dan regu Cobra dari Gudep SDN 1 Sumbersewu, Kwaran Muncar, berhasil menyingkirkan ribuan peserta lain. Regu Aster yang digawangi Alia Amanda Febri W, 12, dan Kezia Orlin Winata, 11, menjadi pemenang Quiz bowl untuk kategori regu putri.

Kemenangan itu cukup mengejutkan karena kedua finalis telah ditinggal pulang regunya. “Kami tidak menduga bisa menang,” ujar Kak zuandi, 29, pembina Gudep SD Katolik Sang Timur. Regu Aster keluar sebagai juara ini setelah mengantongi skor 100, dan itu nrengalahkan dua regu lain dari Gudep SDN 1 Purwoharjo, dan SDN 1 Tembokrejo yang keduanya hanya memperoleh 60 skor.

Untuk regu putra, secara mengejutkan Gudep SDN 1 Sumbersewu dari Kwaran Muncar terpilih menjadi juara pertama dengan skor 85. Gudep ini berhasil mengungguli dua regu dari Gudep Ml Aljazari dengan skor 65, dan SD Muhammadiyah Tembokrejo dengan skor 60.

Usai diumumkan sebagai pemenang, dua anggota regu Cobra, Bagus Priambudi, 10, dan Novandi Syahrul Fanani, 12, oleh teman-temannya langsung diangkat sambil membawa piala jura. “Kita ini ikut hanya partisipasi, dan Alhamdulillah bisa juara.” kata Farid Agus Suwandoko, 29, pembina Regu Cobra.

Salah satu juri dalam tantangan quiz Bowl, Kak Masul Hadi, 27, mengatakan, regunya yang lolos untuk mengikuti tantangan quiz Bowl pada EJSC 2K15 putaran kedua ini jumlahnya lebih banyak dari putaran pertama.

“Gelombang pertama itu regu putri yang lolos cuma 36 regu, sekarang adas 55 regu,” terangnya. Kemeriahan dan padatnya kegiatan di arena East Java Scout Challenge 2K15, ternyata menguras tenaga dan kesiapan fisik baik peserta maupun panitia.

“Banyak peserta sakit karena telat makan,” cetus Ahmad Syaifudin, 25, petugas medis yang siaga di lokasi perkemahan itu. Selain itu, jelas dia, ada beberapa peserta yang mengalami Sesak napas. Untuk melayani para peserta, pihaknya telah menghabiskan oksigen sebanyak dua tabung.

“Ini kita habis dua,” ujarnya sambil menunjuk tabung oksigen. Untuk panitia ternyata juga banyak yang dalang ke posko kesehatan. Mereka itu, mengeluhkan sakit kepala. Hal itu, terjadi karena panitia banyak mengeluarkan energi ekstra selama kegiatan berlangsung.

“Panitia mungkin cayek, tapi tidak dirasakan,” ungkapnya. (radar)v