BANYUWANGI – Dengan mengendarai dua mobil patroli, polisi menggiring konvoi kelulusan siswa dari sejumlah sekolah yang melintas di jalan raya di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, ke salah satu tempat wisata hutan pohon pinus, Rabu (2/5/2018).
“Konvoi ini mengganggu ketertiban berlalu lintas. Membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Urakan di jalan raya tidak mencerminkan sikap sebagai pelajar yang terpelajar,” kata Kapolsek Songgon, AKP Bakin, dengan nada kesal.
Sesampainya di tempat wisata, puluhan pelajar tersebut dikumpulkan jadi satu. Untuk didata nama, alamat dan asal sekolah. Ironisnya, siswa yang paling banyak dari salah satu SMA agama di Kecamatan Kabat. Pelajar lainnya diketahui dari Kecamatan Rogojampi dan Singojuruh.
“Seragam baju dan celana sudah dicoret-coret. Sampai kapan budaya seperti ini akan dipakai tiap tahunnya. Saya kira fenomena ini harus ada solusi yang positif,” tambahnya.
Usai didata, semua pelajar peserta konvoi yang terjaring tersebut diberikan pembinaan. Petugas memberikan wejangan, pentingnya tertib dalam berlalu lintas. Juga memberikan motivasi untuk menjadi generasi yang bisa dibanggakan orang tua.