Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hama Wereng Cokelat Serang Tanaman Padi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR-Para petani di Desa Tapanrejo dan Blambangan, Kecamatan Muncar kini banyak yang merugi. Tanaman padi  miliknya banyak yang gagal panen akibat serangan hama wereng cokelat kemarin (9/4). Salah satu petani, Vindra, 50, asal Dusun  Krajan, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar,  mengatakan tanaman padi miliknya seluas satu hektare ludes diserang wereng.

“Ini satu hektare habis, masih ada beberapa tanaman padi yang belum diserang wereng  cokelat,” katanya.  Serangan wereng cekoleta ini, terang dia, sangat ganas. Hanya beberapa jam saja, tanaman padi yang sudah mulai menguning mendadak mati. “Serangannya sangat cepat sekali,” ujarnya pada Jawa  Pos Radar Genteng.

Menurut Vindra, pada Jumat (7/4) tanaman padi miliknya masih terlihat ada yang berwarna hijau dan mulai menguning.  Tapi pada Sabtu pagi (8/4) sudah kering dan banyak yang mati. “Saya kaget melihat tanaman padi banyak yang kering dan mati, ” ungkapnya.

Dengan banyaknya tanaman yang mati itu, Vindra mengaku  rugi. Agar kerugian tidak besar,  tanaman padi yang sebenarnya belum waktunya dipanen, terpaksa dipanen. “Tanaman padi seluas  satu hektare, yang rusak dan mati akibat serangan wereng itu ada sekitar 70 persen,” ungkapnya.

Vindra menyebut, tanaman padi  miliknya yang mati itu bukan karena kekurangan obat. Tapi, itu murni karena serangan wereng. “Obatnya  kalau yang murah tidak mempan, kalau yang mahal modalnya tidak  cukup,” cetusnya. Tanaman padi yang diserang  wereng cokelat itu, juga terlihat di  Desa Blambangan. Petani juga  terpaksa memanen dini karena  serangan wereng itu.

“Di Desa Blambangan yang terserang wereng cokelat juga cukup luas,” cetus  Makruf, 55, buruh tani asal Desa  Tapanrejo, Kecamatan Muncar.  Makruf menyebut kerugian yang  diderita Vindra itu masih tak  seberapa dibanding milik petani di Desa Blambangan. Tanaman padi di Desa Blambangan yang  terkena serangan hama wereng, semuanya habis dan mati. “Satu hektare ada yang kering semua  dan mati,” ungkapnya.(radar)