GENTENG – Harga kebutuhan dapur tampaknya banyak yang akan naik. Setelah cabai merah dan cabai rawit yang merangkak naik, giliran harga bawang merah dan bawang putih yang naik kemarin (15/2). Pantauan Jawa Pos Radar Genteng di Pasar Induk Genteng kemarin (15/2), harga bawang merah kualitas biasa mencapai Rp 17 ribu per kilogram (Kg). Padahal, sehari sebelumnya hanya Rp 15 ribu per Kg.
“Harganya naik terus,” terang Kasi Sumarsih, 45, salah satu pedagang bawang di Pasar Induk Genteng. Menurut Sumarsih, bawang merah kualitas paling bagus sekarang harganya Rp 20 ribu per Kg. Harga itu naik Rp 2.000 per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp 18 ribu per Kg.
“Bawang merah mulai yang biasa hingga super naik semua,” katanya. Menurut Sumarsih, 45, harga bawang merah sebenarnya sudah mulai naik tiga hari lalu. Setiap hari, jelas dia, harganya terus merangkak naik hingga saat ini mencapai Rp 17 ribu per Kg dan Rp 20 ribu per Kg.
“Setiap hari naik Rp 2.000 per Kg,” ujarnya. Sumarsih menyebut, harga yang naik bukan hanya bawang merah. Bawang putih juga naik. Hanya saja, kenaikan harga bawang putih cukup tipis. “Harga bawang putih sekarang rata-rata Rp 25 ribu per Kg,” ungkapnya.
Meski harga bawang merah dan bawang putih terus naik, tapi tidak berpengaruh terhadap penjualan. Dalam sehari, Sumarsih mengaku bisa menjual bawang merah 1 hingga 1,5 ton. Penjualan bawang putih bisa hingga lima ton.
“Pembelian masih sama, namanya juga barang pokok,” ujarnya. Harga bawang merah dan putih yang terus naik itu disikapi para pengecer dengan membeli barang dalam jumlah tidak terlalu banyak. Itu dalam rangka mengantisipasi harga yang tidak menentu itu.
“Saya kulakan hanya 40 kg hingga 50 kg per hari,” cetus Eko, 40, salah satu pedagang eceran asal Desa Suka maju, Kecamatan Srono. Dalam menentukan harga, Eko memberlakukan selisih Rp 2.000 hingga Rp 4.000. Itu tergantung kualitas dan kondisi bawang merah yang dibeli. “Harga saya beri jarak sampai Rp 4.000. Kita lihat kualitasnya,” katanya. (radar)