KALIPURO – Jalan berlubang kini banyak ditemukan di sejumlah ruas jalan Kabupaten di Banyuwangi. Hal itu mengindikasikan satuan tugas (Satgas) jalan berlubang yang dibentuk Pemkab Banyuwangi, mulai tidak berfungsi.
Awalnya, lubang yang ada di beberapa ruas jalan itu belum parah. Namun, karena tidak segera mendapat penanganan, akhirnya kerusakan jalan itu semakin parah dan mengancam pengguna jalan yang melintas.
Seperti yang terlihat di Jalan Argopuro, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Saat ini, puluhan lubang terlihat di beberapa titik ruas jalan tersebut. Paling parah terlihat di depan kantor Subdivre Bulog Banyuwangi.
Kerusakan dan banyaknya lubang pada jalan itu, sudah banyak memakan korban. Beberapa pengguna kendaraan, utamanya kendaraan roda dua terjatuh karena tidak berhasil menghindar lubang yang ada pada jalan itu.
Seperti yang terjadi pada Senin siang (23/4). Salah seorang warga Kelurahan Kertosari, Benny Siswanto terjatuh karena diserempet kendaraan lain yang memaksakan diri untuk menghindar lubang.
Akibatnya pria dua anak itu terpental dari sepeda motornya hingga masuk ke bawah kolong truk gandeng yang tengah parkir. Beruntung korban hanya mengalami luka-luka lecet.
Kerusakan jalan ini juga dikeluhkan Samsuri, salah seorang sopir truk fuso yang sering kali melewati jalan tersebut. Dia mengaku jumlah lubang yang ada terlalu banyak dan tidak segera diperbaiki.
Selain membahayakan pengendara, kata Samsuri, banyak kendaraan yang memaksakan diri untuk menghindari lubang, juga membuat kendaraan mudah rusak. “Ini saja as truk saya hampir patah gara-gara sering terkena lubang. Padahal setiap tahun direnovasi, tapi setiap tahun rusak parah,” keluhnya.
Camat Kalipuro Anacleto da Silva ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa jalan tersebut adalah jalan nasional. Jadi meskipun berada di wilayahnya, dia tidak bisa merekomendasikan perbaikan.
“Coba tanya ke PU saja, kita berharap ada penanganan serius. Banyak laporan ke saya terkait jalan itu. Kalau bisa ditutup dulu sementara ketika perbaikan. Biar maksimal,” tandasnya.
Kerusakan jalan juga terlihat di jalan raya desa Labanasem, Kecamatan Kabat. Berbeda dengan Jalan Argopuro, kerusakan jalan di Desa Labansem bukan lagi lubang namun menjadi kubangan yang ada di jalan raya.
Saat ini, kendaraan yang melintas akses jalan menuju jalan lingkar barat Rogojampi tidak lagi bisa menghindar dari kubangan. Pengguna jalan dipaksa untuk melewati kubangan besar yang ada persis di depan pabrik asbes tersebut.
Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Mujiono melalui Kabid Bina Marga Ebta Arisandi mengatakan, untuk jalan Argopuro akan dilakukan perbaikan tahun ini. Dalam APBD 2018 disediakan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.