Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Istri Kru KRI Nanggala Diprioritaskan Jadi PPPK Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Mega Dian Pratiwi (23) isteri Serda (Ede) Pandu Yudha Kusuma nampak menangis sesenggukkan di pelukan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. (istimewa)

Pemkab Banyuwangi akan memprioritaskan istri dua kru KRI Nanggala 402 dalam seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Mereka yakni, Mega Dian Pratiwi (23) istri Serda (Ede) Pandu Yudha Kusuma dan Fitri Arum Sari (24) istri Sertu (Mes) Dedi Hari Susilo.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan Serda Pandu dan Sertu Dedi merupakan prajurit TNI AL kebanggan Banyuwangi.

Untuk itu, sebagai bentuk penghargaan terhadap keduanya, Pemkab Banyuwangi siap membantu keluarga korban, salah satunya ialah memprioritaskan istri dua kru KRI Nanggala 402 ini dalam seleksi PPPK.

Istri Serda Pandu diketahui merupakan bidan magang di Puskesmas Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Sementara istri Sertu Dedi dulunya pernah mengabdi sebagai guru honorer di SDN Pakis sebelum mengikuti suaminya bertugas ke Surabaya.

“Kami upayakan memberikan prioritas bagi keluarga untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun depan.

Ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa Mas Pandu dan Mas Dedi, meski pastinya ini tidak sebanding dengan pengabdian tulus beliau kepada bangsa,” ujar Ipuk di sela-sela kunjungannya ke rumah duka, Senin 26 April 2021.

Saat ini, kata Ipuk, pihaknya tengah fokus untuk memulihkan kembali psikologi keluarga korban. Bila diperlukan, dinas terkait siap mengirimkan psikolog untuk mendampingi pemulihan keluarga.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memberikan trauma healing karena keluarga memang sangat terpukul sekali,” imbuhnya.

Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan agar seluruh ABK yang wafat dalam musibah KRI Nanggala ini diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT.

Ia juga meyakini kedua orang itu meninggal dalam konisi syahid karena mereka gugur saat melaksanakan tugas.
“Kami Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kehilangan dua warga kita yang luar biasa. Mudah-mudah diberikan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran terutama para isrti beliau,” ungkapnya.

KRI Nanggala 402 tenggelam di perairan Utara Bali pada Rabu (21/04/2021). Kapal selam milik TNI AL ini hilang kontak sesaat setelah mendapat izin menyelam untuk persiapan latihan menembak torpedo.

Setelah dinyatakan Subsunk (tenggelam), KRI Nanggala ditemukan menjadi 3 bagian di kedalaman 838 meter pada Minggu 25 April 2021. 53 orang kru yang merupakan prajurit TNI AL itu dinyatakan gugur. (ozi)

Sumber : https://nusadaily.com/regional/istri-kru-kri-nanggala-diprioritaskan-jadi-pppk-banyuwangi.html