
MAKKAH – Hujan mengguyur Makkah. Hujan yang terjadi menjelang sore hari itu membasahi hampir seluruh kota Makkah dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan, hujan juga disertai butiran es batu kecil-kecil.
Akibat guyuran hujan, suhu cuaca di Makkah turun drastis, dari sebelumnya sampai 45 derajat, turun hingga mencapai 38 derajat Celsius. Dengan turunnya hujan tersebut, embusan angin tidak terasa terlalu panas. Namun demikian aroma debu kering yang terkena air hujan sangat terasa.
Meski terjadi hujan, berdasarkan informasi cuaca di Makkah akan sangat panas pada puncak haji. Cuaca bahkan bisa mencapai 50 derajat Celsius. Karena itu, jamaah haji Indonesia diimbau untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Memperbanyak minum air putih dan selalu menggunakan masker dan pelindung kepala.
“Jamaah juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar pemondokan saat menjelang puncak haji,” ujar Susi Yurida Irawati, salah satu jamaah dari KBIH Sabilillah. Hujan yang turun membasahi kawasan Makkah, terutama di kawasan Masjidil Haram, dimanfaatkan oleh sebagian jamaah yang berebut kucuran air dari talang.
Bahkan, sebagian jamaah juga berebut butiran es yang jatuh bersamaan dengan hujan tersebut. “Banyak jamaah yang saat itu ada di sekitar masjidil haram berebut bulir es yang jatuh untuk diminum dengan alasan mendapat berkah,” ujar Ruhin Huda, ketua rombongan dari KBIH Al-Mabrur Multazam.