BANYUWANGI – Arus kendaraan jelang Idul Adha tahun ini tampaknya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini arus mudik bisa dibilang lebih lancar dan tidak menimbulkan kemacetan berarti di jalan dan di pelabuhan.
Karena arus mudik tahun ini lancar, pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) akhirnya mencabut larangan truk beroperasi saat libur Idul Adha. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Sudarmaji, membenarkan hal itu.
Pada libur Idul Adha tahun ini truk sudah boleh melintas. Arus kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang saat ini bisa dikatakan sangat sepi. ”Truk boleh melintas lagi. Larangannya dicabut karena arus kendaraan saat ini sepi. Itu yang melandasi mengapa larangan truk beroperasi dicabut,” ujar Sudarmaji.
Meski begitu, untuk mengantisipasi barang-barang berbahaya masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang, Polsek KP Tanjung Wangi tetap melakukan cek barang bawaan di dalam kendaraan penumpang. Fokus pemeriksaan adalah barang-barang, seperti narkoba, miras, bahan peledak, senjata api, dan lain-lain.
”Alhamdulillah sampai saat ini kita masih belum menemukan barang-barang yang mencurigakan. Operasi terus 24 jam,” pungkasnya. Sementara itu, meski terlihat sepi, kendaraan roda dua dan mobil pribadi tampak mengalir lancar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang.
Data ASDP Ketapang menyebutkan jumlah penumpang yang telah diseberangkan dari Pulau Bali sekitar 30.969 orang. Roda dua ada sekitar 4.874 kendaraan dan kendaraan roda empat juga mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa, yakni 4.416 unit kemarin.
”Tapi tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan kok di Gilimanuk,” ujar Manajer Usaha PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto. Ramainya kendaraan menuju Pulau Jawa di Pelabuhan Ketapang itu kemarin didominasi kendaraan roda dua dan mobil pribadi.
Pihaknya memprediksi arus mudik Lebaran Kurban akan berlangsung sampai hari ini. Namun, hari ini jumlah kendaraan diprediksi lebih sedikit dibanding hari sebelumnya. ”Ada peningkatan kendaraan sejak Jumat lalu. Mungkin besok (hari ini) terakhir arus mudiknya. Kami mengerahkan 32 kapal,” pungkas Wahyudi. (radar)