Santri Sukorejo Jangan Mendukung Khilafah
KALIBARU – Pengurus Pusat (PP) Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafiiyah (IKSASS) Sukorejo, Situbondo menggelar Musyawarah Besar (Mubes) IX di Pondok Pesantren Darussalam, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, mulai kemarin (11/5/2018). Pelaksanaan Mubes IX diikuti sekitar 350 pengurus rayon dari seluruh Indonesia.
Mubes akan berlangsung selama dua hari dan akan ditutup pada hari ini (12/5). Acara Mubes IX dibuka langsung Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo Situbondo KHR Azaim Ibrahimy. Bupati Abdullah Azwar Anas juga turut hadir dalam pembukaan Mubes santri dan alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo itu.
Dalam sambutan pembukaan, Kiai Azaim yang juga cucu dari pahlawan nasional KHR As’ad Syamsul Arifin itu menyampaikan beberapa pesan. Pertama, santri dan alumni Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo diminta tidak terlalu kaku dalam memahami, menafsirkan, dan melaksanakan teks-teks kitab yang diajarkan di pesantren.
Kedua, santri dan alumninya saat terjun ke tengah-tengah masyarakat diminta bisa menyesuaikan dengan kondisi lokal masyarakat seperti yang diajarkan para Wali Songo. “Di mana bumi berpijak, di situ langit dijunjung. Kiai As’ad sangat pancasilais, karena santri dan alumninya harus sejalan dengan kiainya,” pesan Kiai Azaim.
Tidak hanya itu, Kiai Azaim juga menyampaikan, saat pro kontra soal Pancasila beberapa tahun silam, Kiai As’ad terang-terangan menerima Pancasila dan mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Jangan sampai santri-santrinya mendukung khilafah,” pintanya.
Kiai Azaim juga meminta peserta Mubes IX untuk menjadikan kegiatan Mubes sebagai sarana untuk saling mengingatkan sesama alumni agar kembali pada nilai-nilai pesantren yang diajarkan kiai.
Sementara itu, Bupati Anas mengaku bangga dengan alumni Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Karena itu, Anas mengajak semua alumni pesantren Sukorejo di Banyuwangi sinergi dengan pemkab untuk membangun Banyuwangi.
“Bangga dengan Sukorejo karena dari waktu ke waktu selalu memberikan kontribusi pada negeri. Salah satunya jadi tempat penerimaan asas tunggal Pancasila,” kata Anas.
Mubes IX IKSASS memiliki beberapa komisi pembahasan. Komisi I agendanya adalah pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Komisi II membahas program perjuangan dan arah kebijakan, Komisi III pembahasan rekomendasi, dan Komisi IV pembahasan jaringan dan pengembangan potensi alumni.
“Selain itu, Agenda Mubes adalah laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2013-2018 dan memilih ketua umum baru,” ujar Sekretaris PP IKSASS Sunardi Muhib.