Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kiai Istighotsah, Panitia Kebut Area Parkir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kiaiistigosahTEGALSARI – Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) pada tanggal 12-13 Januari tampaknya bakal dihadiri ribuan orang. Demi suksesnya gawe besar NU itu, panitia harus benar-benar mempersiapkan tempat secara matang. Seperti yang terlihat kemarin, pihak Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari, selaku tuan rumah Konfercab NU, mulai menata areal parkir kendaraan peserta.

Lahan yang sehari-harinya sebagai lapangan sepak bola bagi santri tersebut kini masih dalam proses pengurukan. Kemarin para pekerja masih terlihat meratakan tanah di areal parkir tersebut. Masih terkait konfercab, kemarin Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Genteng menggelar Istighotsah Nahdliyah. Acara tersebut dihadiri para kiai, di antaranya KH. Muhaimin Asmuni, Kiai Abdul Fatah Toyyib, KH. Luqman Hakim Zarkasy, Kiai Mashudi, KH. Khoirul Anam, dan Kiai Syaifudin Zuhri. Melalui istighotsah yang diikuti sekitar seribu warga Nahdliyin itu, Konferensi Cabang NU semoga berjalan lancar dan sukses.

Ketua Panitia Konfercab NU Guntur Al-Badri mengatakan, dalam arena lima tahun yang digelar di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari nanti, setiap Majelis Wakil Cabang dan ranting NU hanya memiliki dua suara, yaitu rois syuriah dan ketua tanfi dziah. Hal ini disampaikan Guntur menanggapi opini yang berkembang di kalangan MWC dan Ranting NU yang menyebutkan bahwa setiap MWC dan ranting NU memiliki empat suara dalam pemilihan rois syuriah dan ketua tanfidziah. “Jadi perlu saya  luruskan, bahwa setiap MWC dan ranting NU memiliki satu suara dari unsur rois syuriah dan tanfi dziah,” tandasnya. Setiap MWC dan ranting NU yang menjadi peserta Konfercab harus betul-betul memperhatikan persyaratan sebagai peserta. (radar)