BANYUWANGI – Kiriman uang para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi melalui Kantor Pos tahun 2015 meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah kiriman uang sepanjang tahun 2015 dari TKI mencapai Rp 218, 9 miliar.
Kepala Kantor Pos Banyuwangi, Eko Sumaryanto, mengatakan pengiriman uang para TKI ke Banyuwangi melalui western union di sepanjang tahun 2014 lalu hanya Rp 181,5 miliar. Jika dipersentase dengan kiriman uang sepanjang tahun 2015 dari tahun 2014 meningkat signifikan.
”Jumlah transaksinya juga mengalami peningkatan,” terang Eko. Dia menambahkan, jumlah transaksi di tahun 2014 sekitar 53.793 transaksi. Sementara itu, tahun 2015 naik menjadi 55.498 transaksi. Jika dipresentasi, jumlah transaksi memang me ngalami peningkatan tapi jum lahnya tidak terlalu tajam.
”Jumlah transaksi jika dipersentase hanya meningkat tiga persen,” jelas kepala Kantor Pos yang tinggal di Rogojampi itu.Kiriman TKI itu berasal dari negara Malaysia, Taiwan, Hongkong, Korea, dan negara-negara yang ada di Timur Tengah. Setiap tahun pengiriman uang dari para TKI memang berasal dari negara-negara tersebut.
”Negara yang kami sebut tadi memang masih mendominasi,” terangnya. Kecamatan Genteng paling banyak menerima kiriman TKI selama tahun 2015. Dalam setahun kiriman yang masuk Kecamatan Genteng mencapai Rp 25,2 miliar.
”Genteng lebih banyak karena banyak warga Sempu, Tegalsari, dan Benculuk, yang mengambil uangnya di Kecamatan Genteng,” tutur Eko. Tren pengiriman uang TKI ke Banyuwangi, lanjut Eko, terus meningkat. Pada tahun 2016 ini jumlah uang dan transaksi uang yang dikirim diprediksi meningkat.
”Diprediksi jumlah pengiriman uang akan terus meningkat,” pungkasnya. (radar)