BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi memastikan layanan kesehatan di 45 Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Bumi Blambangan berjalan normal selama libur Lebaran 2017. Bukan sekadar untuk memberikan layanan kesehatan bagi korban kecelakaan lalu-lintas, pengoperasian Puskesmas tersebut juga dilakukan untuk mengantisipasi risiko kejadian luar biasa (KLB) yang relatif mudah terjadi di musim liburan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, tahun ini pola layanan di pos mudik yang didirikan di tepi jalan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Urusan kesehatan di pos pengamanan tersebut akan ditangani Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Banyuwangi.
“Dinkes atau Puskesmas tidak lagi bergabung di pos tepi tersebut,” ujar pria yang karib disapa Rio tersebut kemarin (15/6). Namun demikian, kata Rio, Dinkes bakal mengoptimalkan layanan di seluruh Puskesmas di Banyuwangi.
Dia menegaskan, seluruh puskesmas buka memberikan layanan kesehatan selama Libur Lebaran mendatang. Bahkan, Puskesmas rawat inap memberikan layanan 24 jam. “Di setiap kecamatan ada layanan puskesmas yang buka 24 jam,” tegasnya.
Rio menambahkan, selama libur Lebaran pihaknya tidak hanya berkonsentrasi memberikan layanan terhadap risiko kecelakaan lalu-lintas. Lebih dari itu, jajaran Dinkes terus mengantisipasi risiko KLB yang relatif mudah terjadi di musim liburan. Contohnya KLB muntaber, diare, dan lain-lain.
“Juga harus mewaspadai demam berdarah. Karena meskipun saat ini musim kemarau, tetapi hujan masih kerap mengguyur wilayah Banyuwangi,” cetusnya. Masih menurut Rio, selama libur Lebaran mendatang 45 Puskesmas di seantero Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini bakal memberikan layanan seperti hari-hari normal.
Puskesmas rawat jalan memberikan layanan seperti biasa, poli umum dan kegawatdaruratan. “Sedangkan Puskesmas rawat inap memberikan layanan penuh selama 24 jam,” pungkasnya. (radar)