Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lupa Matikan Tungku, Rumah Seorang Manula di Desa Gendoh Ludes Terbakar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Para-tetangga-melihat-kondisi-rumah-Rakob-yang-terbakar-di-Dusun-Genitri,-Desa-Gendoh,-Kecamatan-Sempu,-Banyuwangi,-kemarin.

SEMPU – Diduga lupa mematikan api tungku sehabis memasak, rumah milik pasangan lanjut usia (manula), Rakob, 85, dan Salamah, 65, di Dusun Genitri, RT 2, RW 1, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, yang sedang ditinggal pergi ke sawah, habis terbakar  Kamis siang (9/6).

Meski tidak menimbulkan  korban, seluruh perkakas dan barang di dalam rumah ludes dimakan si jago merah. Saat api membakar rumah itu, Rakob yang sudah berusia lanjut itu berada di rumah sendirian. “Bapak di rumah  dan ibu pergi ke sawah,”  terang Abdul Hadi, salah  satu menantu korban.

Menurut Hadi, sebelum pergi ke sawah,  ibu mertuanya memasak. Sepertinya   saat ditinggal pergi ke sawah itu api di tungku belum mati. “Api menjalar ke daun kelapa kering di samping tungku, lalu membakar rumah itu,” ungkapnya.

Kebakaran di rumah mertuanya itu, terang dia, terjadi sekitar pukul 12.00. Orang yang kali pertama melihat api  membakar rumah korban adalah Baeah, 65, tetangganya. Saat itu Baeah melihat ada kepulan asap dari rumah Rakub  dan langsung berteriak minta tolong.

“Ada kepulan asap tebal,” ujarnya. Meski Baeah terus berteriak minta tolong, warga tidak ada yang datang. Maklum, saat itu para tetangga sedang bekerja di sawah. “Mbah Baeah berlarian ke jalan raya sambil  teriak minta tolong ada kebakaran, warga memang  sedang sepi karena bekerja,” ungkapnya.

Beruntung ada salah  satu warga yang datang. Warga itu, segera menyelamatkan Rakub yang  masih berada di dalam rumah. Tidak lama, puluhan warga berdatangan setelah mendengar suara kentungan yang ditabuh berulang-ulang.

Dengan peralatan seadanya, warga berupaya memadamkan api. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Saat warga datang dan ramai-ramai memadamkan api itu, rumah Rakub yang berdinding anyaman bambu dengan  ukuran delapan meter kali enam meter itu sudah ludes terbakar.

Seluruh perabot rumah tangga seperti kursi, meja, lemari pakaian, dan perabot rumah tangga lainnya habis terbakar. “Kalau rumah masih bisa diperbaiki, yang penting bapak selamat,” terangnya. Kepala Desa Gendoh, Faizin, mengatakan kebakaran yang terjadi rumah warganya itu, sudah dilaporkan ke kantor kecamatan untuk diupayakan mendapat bantuan.

“Sudah kami laporkan ke Pak Camat, Kapolsek, dan Danramil. Semoga lekas ada bantuan karena termasuk warga miskin,” kata Kades Faizin. Sementara itu, Kapolsek Sempu AKP Jaenur Holiq, yang datang bersama anggota ke lokasi pada Jumat pagi (10/6) turut memberikan dorongan motivasi kepada keluarga, dan menyerahkan sejumlah bantuan berupa uang tunai.

“Sebetulnya kami ingin membantu membersihkan puing-puing dan mendirikan kembali rumah yang terbakar, tapi oleh keluarganya masih belum boleh,” cetusnya. Karena oleh keluarga masih belum boleh dibersihkan, usai menyerahkan bantuan itu kapolsek bersama anggota kembali melanjut kan tugas di polsek.

“Kami sangat prihatin, semoga warga lebih hati-hati saat meninggalkan rumah agar kejadian ini tidak terulang,” katanya. (radar)