BANYUWANGI – Misteri siapa pemilik potongan kaki yang ditemukan warga di area pemakaman umum Dusun Kedawung, Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, akhirnya terkuak. Potongan kaki kiri tersebut milik Asep Pujianto (28) warga Cirebon yang selama ini merupakan ABK Kapal pencari ikan.
Kapolsek Kabat AKP Supriyadi mengatakan, terbongkarnya identitas korban tersebut berawal dari ditemukannya selembar blangko hasil operasi bertuliskan logo Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi di dalam kardus yang berisi potongan kaki terbungkus kain kafan itu.
“Selanjutnya, kepolisian berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Yasmin dan membenarkan bahwa telah melakukan operasi amputasi kaki korban pada 28 April 2018 lalu,” kata Kapolsek.
Sementara korban sendiri, mendapat perawatan awal di rumah sakit setempat sejak 27 April 2018.
Kapolsek menjelaskan, menurut keterangan si pemilik kaki, dia mengalami kecelakaan kerja atau kakinya terkena jeratan jaring saat kapal melakukan pencarian ikan di kawasan perairan laut Merauke. Karena kondisinya parah, korban di larikan ke Rumah Sakit AL wilayah Merauke untuk di lakukan penanganan medis.
“Tapi pihak rumah sakit menyarankan untuk di amputasi dan korban tidak bersedia,” ungkap Kapolsek.
Selanjutnya, korban di bawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar Bali dan pihak medis pun juga menyarankan untuk di amputasi karena tulangnya sudah hancur.
Kapolsek mengaku, korban kembali merasa keberatan sehingga ada yang menginformasikan untuk dibawa ke Banyuwangi tepatnya di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, guna di lakukan penanganan secara tradisional atau alternative.
“Disini, juga tidak bisa melakukan penanganan karena kaki korban sudah membusuk sehingga di arahkan untuk di operasi di rumah sakit, hingga akhirnya korban di larikan ke Rumah Sakit Yasmin guna di lakukan operasi amputasi,” papar Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, setelah di lakukan operasi, korban meminta bantuan Hariono, warga Kelurahan Pakis Kecamatan Kabat untuk mengubur potongan kakinya tersebut. Dan perkenalan korban dengan Hariono ini, berkat bantuan salah satu rekan kerjanya sesama ABK kapal yang mengenal Hariono.
“Lalu, Hariono menguburkan potongan kaki korban di pemakaman umum Dusun Kedawung, Desa Pondok Nongko, tanpa berkoordinasi dengan pihak pemerintahan desa setempat hingga akhirnya ditemukan oleh warga yang mengaku mencium bau busuk pada Jum’at (4/5),” papar Kapolsek.
Pasalnya, kedalaman penguburan potongan kaki korban yang terbungkus kain kafan dan kardus tersebut hanya mencapai 30 cm saja.
Kini, potongan kaki korban tersebut di makamkan di pemakaman khusus belakang RSUD Blambangan Banyuwangi dengan disaksikan pihak kepolisian, Sabtu (5/5).
Sementara, Asep Pujianto hingga saat ini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi.