GAMBIRAN-Pemeriksaan pada Joni Pranata, 24, pemuda asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, yang ditemukan tewas di dasar sungai yang ada di Dusun Yosowinangun, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, tampaknya masih panjang.
Untuk memperjelas penyebab kematian Joni, sampel dari organ korban itu oleh polisi dikirim ke laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim. “Organ kita kirim ke labfor polda,” cetus Kapolsek Gambiran, AKP I Ketut Redana. Menurut kapolsek, dari hasil otopsi yang dilakukan di RSUD Blambangan, pada bagian tubuh korban itu tidak ditemukan tanda penganiayaan. Saat tercebur ke sungai, korban itu diduga masih hidup.
“Cuma kita sedang cari bagaimana dia (korban) masuk ke sungai,” katanya. Untuk mendalami kasus ini, terang dia, sampel organ Joni di dibawa ke labfor Polda Jatim. “Organ dibawa ke Surabaya, untuk diperiksa di labfor Polda,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng kemarin.
Kapolsek kembali meminta pada warga untuk tidak melakukan spekulasi dengan membuat informasi yang belum tentu kebenarannya. “Kita cari lagi informasinya, belum ada perkembangan,” ucapnya. Sampai saat ini, jelas dia, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi.
Lanjutkan Membaca : 1 | 2