BANYUWANGI – Rangkaian Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2017 resmi dibuka kemarin (25/7). Even akbar diawali pameran produk industri kecil dan menengah (IKM) yang dipusatkan di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi.
Pameran pruduk IKM dalam rangkaian BBF tahun ini lebih beragam dibanding pameran serupa yang digeber tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya pameran BBF hanya menampilkan batik, pameran kali ini juga menampilkan bermacam-macam produk IKM yang lain, seperti kuliner, jajanan, kerajinan tangan (handy craft).
Pembukaan pameran produk IKM tersebut dilakukan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banyuwangi. Ny. Ipuk Festiandani Azwar Anas. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya pameran ini. ini bukti koordinasi yang baik antara pemkab dan pelaku IKM di Banyuwangi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut lpuk berpesan agar pelaku IKM Banyuwangi terus melakukan inovasi produk, serta lebih meningkatkan pemasaran. “Tidak hanya dipasarkan secara manual, tetapi juga memanfaatkan teknologi infomasi (Tl). Sehingga produk IKM Banyuwangi lebih dikenal, baik di tingkat nasional hingga mancanegara,” harapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi, Ketut Kencana, menambahkan pameran dalam rangka BBF tahun ini bakal dibuka hingga 30 Juli mendatang. “Tujuannya untuk promosi produk-produk IKM lokal kepada masyarakat Banyuwangi maupun masyarakat dari luar Banyuwangi,” kata dia.
Selain itu, pameran tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan daya saing produk IKM lokal. Serta untuk membantu pemasaran produk IKM Banyuwangi. Sementara itu, rangkaian BBF juga diwarnai berbagai kegiatan yang lain. Salah satunya lomba desain motif batik yang digeber Senin (24/7).
Selain itu, rangkaian BBF juga bakal diwamai Batik Fashion on Pedestrian pada Jumat sore (28/7), dan diakhiri gong penyelenggaraan BBF pada Sabtu malam (29/7). (radar)