Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pencari Rumput Tewas Disambar Petir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GAMBIRAN – Sejumlah daerah di wilayah Banyuwangi Selatan mulai diguyur hujan kemarin (10/11). Dengan  disertai suara petir yang cukup keras, hujan yang turun di  hari pertama itu makan korban jiwa. Tohirin, 38, warga Dusun Sidotentrem, Desa Yosomulyo,  Kecamatan Gambiran, tewas disambar petir kemarin  (10/11).

Saat kejadian, korban bersama temannya, Toha, 42, sedang mencari rumput di sawah tidak jauh dari rumahnya.  Peristiwa tragis yang  menimpa korban itu  terjadi sekitar pukul 14.30. Saat itu Tohirin bersama temannya, Toha, sedang  mencari rumput di sawah  dekat rumahnya.

“Saat kita sedang mencari rumput, tiba-tiba turun  hujan deras disertai  petir,” terang Toha. Takut dengan suara petir yang cukup keras, Toha mencari tempat yang aman untuk  berteduh. Tetapi, Tohirin masih terus mencari rumput.

“Hujan lumayan deras, suara petir cukup keras,” ungkapnya. Toha mengaku, saat petir menyambar itu, Tohirin sudah diajak berteduh. Tetapi, temannya itu tidak mau dan terus  mencari rumput. “Saya ajak pulang juga, tapi tetap tidak  mau,” ungkapnya.

Toha mengaku saat turun hujan disertai petir  itu, dirinya bermaksud pulang. Tetapi, baru akan berdiri dari tempat duduknya, terdengar suara petir cukup keras. “Saya lihat Tohirin sudah ambruk ke sawah,” katanya.

Melihat temannya ambruk, Toha hanya berdiri hingga beberapa saat. Selanjutnya, korban yang terlihat tidak  bergerak itu dihampiri. “Saya datangi, ternyata Tohirin  sudah meninggal,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Tohirin yang meninggal karena disambar petir itu, oleh  Toha langsung disampaikan kepada warga. Hanya dalam hitungan menit puluhan warga berdatangan ke sawah. “Jenazah kita antar ke rumahnya,” terangnya.

Menurut Toha, Tohirin yang meninggal karena disambar petir itu tidak mengalami luka sama sekali. Hanya saja, topi yang dikenakan gosong seperti terbakar. “Tidak ada luka, hanya topinya gosong,” cetusnya. (radar)