CLURING – Dua kawanan maling spesialis sepeda motor berhasil ditangkap anggota Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi saat beraksi di Puskesmas Tampo, Kecamatan Cluring, Kamis siang (21/1). Keduanya oleh polisi terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat ditangkap.
Proses pengembangan, kedua tersangka langsung dibawa ke polres. Dua maling itu adalah Ali Kohar, 40, dan Farid Tudin, 39. Keduanya warga Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Yang menangkap Resmob Polres Banyuwangi,” cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha, kemarin (22/1).
Dari tangan kedua pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa Honda Beat bernomor polisi P 6722 YL milik korban, motor Yamaha V-ixion bernomor polisi DK 3093 IF milik pelaku, dan dua set kunci T. “BB dua motor dan kunci T sementara diamankan di Polsek Cluring,” katanya.
Sayang, kapolsek saat dikonfirmasi melalui ponsel enggan membeber aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya itu. “Ini yang menangani polres. Konfirmasi ke polres saja,” ujarnya sambil menutup telepon.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Genteng, aksi curanmor yang terjadi sekitar pukul 12.30 itu terungkap karena kedua pelaku yang mengendarai motor Yamaha V-ixion itu sudah diintai polisi sejak dari Purwoharjo.
Polisi membuntutinya karena curiga dengan motor yang ditunggangi pelaku. Setiba di Puskesmas Tampo, kedua pelaku yang naik satu motor itu berhenti. Satu pelaku tetap berada di motor, dan satu pelaku lain turun, lalu berjalan menuju lokasi parkir.
Di tempat parkir itu pelaku mendekati motor Honda Beat milik Winda Eka, 25, salah satu karyawan Puskesmas Tampo. “Pelaku merusak kunci motor menggunakan kunci T,” terang salah satu anggota polisi yang minta namanya tidak dikorankan.
Berhasil merusak kunci motor, pelaku membawa motor Honda Beat dengan cara dituntun. Sebelum sampai di pintu gerbang puskesmas, sejumlah anggota Buser yang sudah mengawasi langsung menghadang. Tahu ada polisi, maling itu berusaha kabur.
Diberi tembakan peringatan tidak mau berhenti, maling itu langsung ditembak kakinya hingga ndelosor. Sementara itu, pelaku lain yang duduk di motor juga berusaha kabur saat polisi menghadang temannya. Tidak mau kecolongan, polisi langsung menembak maling yang akan kabur itu.
“Malingnya ada dua, ditembak semua,” cetus Winda Eka, pemilik motor Honda Beat. Winda bersama petugas puskesmas dan warga tidak ada yang tahu saat ada curanmor. Mereka baru tahu setelah mendengar suara tembakan hingga beberapa kali.
“Warga akhirnya banyak yang datang,” cetus petugas laboratorium asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, itu. Kedua pelaku yang terluka tembak pada kakinya sempat diobati di puskesmas. Saat berada di puskesmas, sejumlah warga yang datang sempat menghajar kedua maling itu. “Oleh warga sempat dipukuli,” cetus Kepala Puskesmas Tampo, Tatik. (radar)