Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Puskesmas Licin Pulangkan Pasien PCC

Ilustrasi PCC
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi PCC

BANYUWANGI – Dugaan penyalahgunaan dan peredaran obat daftar G jenis paracetamol, caffeine, Carisoprodol (PCC) di Banyuwangi tampaknya mulai diwaspadai. Puskesmas Licin menduga ada indikasi peredaran obat untuk pereda nyeri dan jantung tersebut.

Ini ditunjukkan dengan adanya pasien yang dirawat menunjukkan efek dan gejala dari penggunaan obat tersebut. Pasien berinisial Anz, 23, asal Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, sempat menjalani perawatan di Puskesmas Licin.

Pemuda itu dirujuk oleh keluarga karena menunjukkan perilaku dan gejala yang aneh seperti orang mabuk. Pasien itu mengalami kejang-kejang hingga menunjukkan gejala meronta serta kehilangan kesadarannya.

Dari gejala yang ada pada pasien itu, pihak puskesmas akhirnya melakukan perawatan. Selama dua pekan, pemuda asal Muncar itu dirawat di sana. Setelah sembuh kembali dia akhirnya dikembalikan kepada pihak keluarganya.

“Dia sempat dirawat di sini selama dua minggu. Dan sudah dipulangkan beberapa hari lalu,” beber Kholid, Kepala Puskesmas Licin. Secara umum, tidak ada masalah dengan kesehatan fisiknya. Dia mengalami kejang hingga kesadarannya menurun. Perilakunya tidak terkontrol dan sering meronta-ronta.

Untuk menanganinya, petugas medis memberikan perhatian khusus dengan melakukan isolasi kepada pemuda tersebut. Dengan didampingi pihak keluarga, pihak Puskesmas Licin pun memberikan terapi hingga kesehatan dan kesadarannya pulih.

Dari perilaku dan gejala yang dialaminya, petugas medis disana menduga bila pria itu terkena efek dari penggunaan pil PCC. “Itu sebatas dugaan,” tegasnya. Petugas medis yang menangani pasien itu pun sempat memberikan terapi khusus kepada warga Muncar itu.

Salah satunya dengan menanyakan jenis obat yang dimmum dan dari siapa dia mendaparkannya. Namun, usaha itu belum membuahkan hasil. Pasien itu tetap diam hingga pihak keluarga menjemputnya untuk pulang, (radar)