Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ratusan Sekolah Belum Siap UNBK

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Instruksi Kemendikbud kepada SMP, SMA dan SMK agar menyelenggarakan UNBK tampaknya belum bisa diselenggarakan 100 persen di Banyuwangi. Kendala infrastruktur dan luasnya wilayah geografi dianggap menjadi salah satu kendala yang membuat sekolah tetap harus menyelenggarakan unas dengan naskah.

Belum lagi, sekolah harus mempersiapkan beberapa hal sebelum  menyelenggarakan UNBK, termasuk komputer, proktor, teknisi  dan latihan-latihan siswa. Meski  sempat ada solusi, yaitu migrasi  siswa menuju sekolah yang lebih siap menyelenggarakan UNBK, namun hal itu belum menjadi  solusi utama karena banyaknya sekolah yang lokasinya terlalu jauh.

Kasi SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno mengatakan,  sampai kemarin (9/1) pihaknya  masih melakukan koordinasi dengan semua kepala sekolah baik SMP maupun SMA dan SMK. Hasilnya, masih belum bisa memastikan seluruh SMP maupun  SMA bisa menyelenggarakan UNBK pada tahun 2017 ini.

Dia menambahkan, ada 165 SMP negeri dan swasta di Banyuwangi. Sedangkan jumlah SMK yang siap melaksanakan UNBK  adalah sekitar 69 sekolah. Selain   itu, lokasi antara SMP dan SMK juga cukup banyak yang berjauhan. Sehingga dengan persiapan  yang dianggap mepet ini para kepala sekolah kemungkinan lebih memilih untuk menyelenggarakan unas dengan naskah  daripada memaksakan menyelenggarakan UNBK.

“Baru kita petakan beberapa sekolah, kemungkinan hanya 30 sekolah saja yang bisa menyelenggarakan UNBK dengan migrasi ke SMK dan SMA terdekat. Yang  lain masih pakai naskah. Tapi  kita masih terus berkomunikasi dengan para kepala sekolah,”  terang Sutikno.

Sedangkan di jenjang SMA, hingga kemarin masih belum ada informasi pasti terkait pemetaan sekolah yang menyelenggarakan UNBK dengan bermigrasi ke SMK. Kasi Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Cabang  Dinas Pendidikan Provinsi Jawa  Timur Sutenang Efendi mengatakan, sampai sekarang pihaknya masih terus melakukan koordinasi  untuk menentukan SMA yang akan bermigrasi ke SMK untuk  menyelenggarakan UNBK.

Ada 52 SMA negeri dan swasta  dan 75 SMK di Banyuwangi yang menjadi peserta unas tahun ini. Tetapi baru ada 69 SMK dan 3  SMA yang mendaftar untuk menyelenggarakan UNBK secara  mandiri untuk Unas 2017.

“Kemungkinan kecil masih ada  beberapa sekolah yang akan  menyelenggarakan unas dengan  naskah, kita masih menunggu BIOS (biodata sekolah penyelenggara unas) UNBK dari pusat. Nanti dari sana kita bisa lakukan pemetaan untuk migrasi,” pungkasnya. (radar)