BANYUWANGI – Nahas menimpa pasangan kakek nenek di Banyuwangi ini. Rumah kontrakannya yang berada di Pasar Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi terbakar. Akibatnya, Abdillah (70) dan istrinya Dowi (65) mengalami luka bakar sekitar 80 persen.
Pasutri ini kemudian dilarikan ke RSUD Blambangan agar mendapat perawatan medis, Kamis (20/9/2018). Meski nyaris sekujur tubuhnya dijilati api, Dowi dan Abdillah ditemukan warga dalam kondisi selamat.
Dowi yang mengalami sakit ditemukan dalam kondisi terbakar di atas kasur. Sedangkan suaminya, yang biasa dipanggil Mbah Dillah, berada di bawah pintu kontrakkan di sudut selatan Pasar Karangrejo.
“Kejadian sekitar jam 10 siang. Pertama saya dengar ada rintihan dan teriakan mbah itu. Saya lari langsung dobrak pintu rumah. Bersama adik saya, proses pemadaman berlangsung kurang lebih setengah jam. Untung saja TKP dekat dengan sumur,” ujar Affandi, pemilik bengkel mobil yang berjarak tak lebih dari 10 meter dari TKP.
Semula, lanjut Affandi, hanya Dowi yang terbakar. Perempuan manula yang terbakar di atas kasur berbahan kapuk. Korban kebakaran berjumlah dua orang baru diketahui oleh saksi pasca Mbah Dowi menjerit memanggil nama suaminya.
“Posisi Mbah Dillah tepat di bawah pintu. Sejak awal kami tidak tahu karena menyangka hanya nenek itu saja. Begitu sadar ada korban lain langsung kita upayakan penyelamatan,” tambahnya.
Penjelasan warga sekitar, Mbah Dillah sudah lama bertempat di lokasi kejadian. Kontrakkan seluas 3×5 meter itu disewa Rp 300 ribu. Mbah Dillah bekerja sebagai tukang becak, pencari barang bekas serta nelayan.
Satu setengah jam pasca kejadian warga masih hilir mudik mendatangi lokasi. Bara api dari kasur yang terbakar usai pemadaman masih muncul sehingga mengejutkan warga yang menonton di TKP. Agar tidak membesar kepulan asap yang masih kecil itu langsung disiram seember air yang diambilkan dari sumur yang sama.
Sementara itu, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Polisi melakukan olah TKP dan mencari titik awal dari api tersebut.
“Penyebab kebakaran masih simpang siur. Umumnya menduga akibat obat nyamuk bakar. Sedikit warga yang menduga disebabkan puntung rokok yang dihisap Mbah Dillah. Kalau dari tungku dapur juga bukan. Karena posisinya berada di luar kontrakkan. Saat kejadian tungku sedang tidak digunakan,” Kata Ali Masduki, Kapolsek Kota Banyuwangi.