BANYUWANGI – Pengusiran terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas peliputan kembali terjadi di Banyuwangi. Peristiwa yang mencederai kebebasan pers ini menimpa seorang wartawan BBS TV Surabaya, Pendik Riyatno, Sabtu (17/02/2018) pukul 21.23 WIB.
Pendik mengaku, ketika hendak melakukan pengambilan gambar Festival Angklung Caruk 2018 di Ghesibu Blambangan, tiba-tiba saja diusir oleh segerombolan Satpol PP yang bertugas.
Sebelum diusir, salah seorang dari segerombolan Satpol PP itu sempat menanyakan Handycamp milik Pendik. Diminta untuk menunjukan kameranya, seketika itu wartawan BBS TV yang bertugas liputan di Banyuwangi ini langsung mengeluarkan kameranya, untuk diperlihatkan.
“Sudah saya keluarkan sesuai permintaannya. Mereka malah melototin wajah saya, seakan ngajak ribut sembari memperlihatkan wajah emosinya,” terang Pendik.