Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Stok Semangka Melimpah, Harga Semangka Jatuh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

semangkaTerimbas Meletusnya Gunung Kelud

MUNCAR – Erupsi Gunung Kelud memang tidak memberikan efek langsung terhadap Banyuwangi. Namun, efeknya sampingnya cukup dirasakan petani, khususnya petani semangka. Akibat fenomena alam tersebut, omzet petani semangka turun karena harga semangka merosot hampir 50 persen. Ketua Asosiasi Petani Semangka Agus Sugiharto menuturkan, gunung meletus memang memberikan efek terhadap hasil pertanian. Banyuwangi terpaksa menutup tidak mengirim semangka ke Kediri .

Imbasnya, stok semangka di Banyuwangi melimpah. Selain melimpah, panen semangka di kota tetangga, seperti Jember, juga turut andil membanting harga semangka. “Kediri dan sekitarnya belum menerima semangka kami. Imbasnya, stok banyak,” keluhnya. Agus menambahkan, kemerosotan harga semangka itu memukul petani. Pasalnya, sepuluh hari lalu semangka masih diperdagangkan di kisaran Rp 3.000 per kg.

Kini harganya terjun bebas hingga menyentuh level Rp 1.700 per kg. Harga tersebut masih berpotensi melorot. Hanya saja, Agus memprediksi harganya tidak akan terlalu jatuh. Harga ekonomis semangka masih bisa bertahan di kisaran Rp 1.500 per kg. “Ya harga Rp 1.500 mungkin masih pas. Lebih dari itu, petani bisa bangkrut,” ujarnya. Selain bencana alam gunung meletus, Agus menyebut hujan juga menjadi musuh utama petani semangka. Beberapa petani sudah mengantisipasi kemungkinan turun hujan, di antaranya dengan meningkatkan perawatan semangka yang baru ditanam. (radar)