SRONO – Mengaku sakit hati lantaran sisa uang transaksi jual beli mobil tidak segera dilunasi, Rony Sudibyo, 40, warga Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, nekat membawa mobil Hyundai tanpa seizin pemiliknya, yakni Basuni, 40, warga Dusun Blangkon, Desa Kebaman, Kecamatan Srono.
Tidak terima dengan sikap Rony itu, korban melapor Polsek Srono. Atas laporan itu, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap pelaku di daerah Kabupaten Situbondo Rabu (9/3). “Pelaku kita bawa ke polsek,” cetus Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki.
Selain membawa tersangka, polisi juga menyita mobil Hyundai dengan nomor polisi P 1751 VA yang saat itu dinaiki tersangka. “Tersangka masih kita periksa, mobil kita amankan di polsek,” kata kapolsek pada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (10/3).
Laporan pencurian mobil itu terjadi pada Selasa (8/3). Saat itu tersangka menghubungi korban untuk datang ke rumahnya. Karena masih berada kerjaan, korban minta pada tersangka untuk menunggu hingga pukul 20.00.
“Saat korban pulang, tersangka sudah pulang dengan membawa mobil miliknya yang diparkir di garasi,” ungkapnya. Saat membawa mobil itu, terang dia, tersangka pada orang tua korban mengaku pinjam sebentar karena ada keperluan. Tapi, jelas dia, saat dihubungi melalui hand phone (HP) tidak bisa.
“HP tersangka tidak aktif, korban langsung lapor ke polsek,” katanya. Dari laporan itulah, masih kata dia, anggotanya langsung bergerak memburu tersangka. Pada Rabu sore (9/3), pelaku itu berhasil ditangkap di daerah Kabupaten Situbondo. Mobil Hyundai dengan nomor polisi P 1751 VA, oleh polisi disita berikut dengan HP yang dipakai menghubungi korban. “HP itu salah satu alat bukti kejahatan
pelaku,” ujarnya. Dalam keterangannya pada polisi, tersangka mengaku sakit hati pada korban yang tidak segera melunasi sisa pembayaran jual beli mobil Honda Mazda dua tahun lalu. Oleh sebab itu, dia datang ke rumah korban untuk menagih sisa uang tersebut.
“Berhubung orangnya tidak ada, dan ditagih janji-janji terus, mobil diambil sebagai ganti sisa uang yang belum dibayar,” jelasnya. (radar)