Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Usai Tusuk Istri, Pria Ini Coba Bunuh Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Gara-gara Menolak Diajak ke Samarinda

MUNCAR – Warga yang tinggal di Dusun Kabat Mantren, RT 3, RW 2, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, sempat dibuat geger kemarin (21/3). Mereka menemukan pasangan suami-istri (pasutri) Tommy Legon, 31, dan Siti Nur Janah,  27, terkapar di rumahnya dengan  tubuh bersimbah darah.

Dugaan sementara, Siti Nur Janah yang terluka cukup parah di bagian  perut itu karena ditusuk dengan  pisau dapur oleh suaminya, Tommy  Legon. Selanjutnya, pelaku menusukkan pisau pada perutnya sendiri. Saat ditemukan warga, pisau masih menancap di perut pelaku.

Untungnya para tetangga bisa cepat datang. Pasutri yang sudah lemas itu, oleh warga langsung ditolong dengan dilarikan ke RS MMC Muncar. Tapi karena kondisinya cukup  parah dan kritis, keduanya langsung dirujuk ke RSUD Genteng.

“Keduanya dibawa ke RSUD  Genteng,” cetus Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko melalui  Kanitreskrim, Iptu Eko Darmawan.  Belum diketahui pasti penyebab  penusukan yang dilakukan oleh  suami pada istrinya, dan berlanjut  upaya bunuh diri itu. Hanya saja,  dugaan kuat masalah keluarga.

“Ini masalah keluarga,” cetus  Kanitreskrim, Eko Darmawan.  Menurut kanitreskrim, pelaku  itu berasal dari Jalan Jember Baru,  Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda,  Kalimantan Timur. Sedang korban, asli warga Dusun Kabatmantren, Desa Wringin Putih,   Kecamatan Muncar.

“Pelaku itu pendatang,” katanya. Dari keterangan sejumlah saksi,  terang dia, pelaku itu sering mengajak istrinya untuk pindah  ke Samarinda, Kalimantan Timur.  Tapi, ajakan itu oleh korban selalu  ditolak. “Sebelum kejadian, kayaknya pelaku mengajak lagi dan korban menolak,” ujarnya.

Karena menolak diajak pindah  ke Kalimantan Timur itu, sepertinya membuat  pelaku marah.  Keduanya terlibat cekcok hingga membuat pelaku emosi. Selanjutnya, pergi ke dapur untuk mengambil pisau dan menusukkan ke perut korban saat berada  di dapur.

“Ini sebatas dugaan berdasarkan keterangan dari  saksi, keduanya belum bisa dimintai keterangan,” ungkapnya. Melihat istrinya terkapar dengan tubuh bersimbah darah, pelaku  rupanya bingung. Sehingga, pisau  di tangannya yang sudah bersimbah  darah itu ditusukkan ke perutnya sendiri.

“Pelaku berusaha bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perutnya,” terangnya.  Tragedi berdarah itu kontan membuat warga sekitar jadi geger. Mereka berdatangan setelah mendengar suara jeritan kesakitan  dari pasangan suami istri itu. Di   antara warga, ada yang langsung melaporkan ke polisi. Sedang  lainnya, membawa pasutri itu   ke RS MMC Muncar.

“Kedua korban masih hidup, makanya begitu anggota tiba di  lokasi langsung mengevakuasi  ke rumah sakit,” bebernya.  Luka parah yang diderita pasutri itu, membuat tim medis MMC  Muncar angkat tangan. Keduanya dirujuk ke RSUD Genteng. Saat  dirujuk itu, pisau yang membuat  pasutri itu terluka masih menancap di perut pelaku.

“Kita masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” katanya.  Kapolsek Muncar, Kompol Agus  Dwi Jatmiko, mengungkapkan  akan terus melakukan pendala-  man dalam kejadian ini. “Kita  terus mengumpulkan informasi untuk menangani kasusnya,” ujarnya.

Menurut kapolsek, selama  pelaku dan korban menjalani  perawatan di RSUD Genteng, pihaknya terus melakukan pemantauan dengan menugaskan  anggota di rumah sakit tersebut. “Pelaku kita jaga ketat, ada anggota yang bertugas secara bergantian,” ungkapnya. (radar)