Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Anjlok, Tomat Dibiarkan Membusuk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Petani tomat kini dipaksa menelan pil pahit. Sebab, harga tomat saat ini terjun bebas sehingga petani harus menanggung risiko rugi besar. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, banyak tanaman tomat dibiarkan tidak dipanen.

Padahal, tomat tersebut sudah seharusnya dipanen. Tak ayal, banyak tomat yang berguguran dan membusuk. Tanaman tomat banyak ditemukan di sejumlah lahan pertanian  di Banyuwangi. Meski begitu, selama satu bulan terakhir harga  tomat masih tetap anjlok.

‘’Harga tomat sekarang cuma Rp 500 saja,’’ ungkap Buang, salah satu pedagang  tomat asal Sragi, Kecamatan  Songgon. Dia mengatakan, kalau harga tomat saat ini hanya bernilai Rp  500 per-kilogram. Menurut dia,  angka Rp 500 itu diambil dari para pengepul.

“Dari pengepul saja begitu, kalau dari petani bisa lebih  rendah lagi,” katanya.  Karena harga di luar standar, maka banyak petani mengalami rugi besar. Meski kondisi tanaman  siap panen, tapi petani tidak berani memetik. “Ya mau panen bagaimana, petani tetap rugi,’’ tandasnya.

Ternyata bukan hanya tomat yang harganya melorot tajam. Kacang panjang kini hanya dilabeli Rp 200 saja per-kilogram. “Sayuran sekarang murah-murah,” kata Buang. Tanaman tomat dan aneka sayuran memang banyak ditemu kan di dataran  tinggi. Misalnya di Kecamatan Songgon dan Singojuruh. Akibat harga tomat  anjlok, petani juga terancam gulung tikar. (radar)

Kata kunci yang digunakan :